TintaOtentik.Co – Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami memamerkan kinerja apik perseroan di semester I 2025.
Bank Banten berhasil melanjutkan momentum positif setelah dua tahun beruntun meraih laba.
Di peresmian Grha Bank Banten sekaligus perayaan HUT Bank Banten ke-9, Busthami mengatakan bahwa di paruh pertama 2025 perseroan membukukan peningkatan kinerja yang signifikan.
“Kinerja keuangan Bank Banten sampai akhir Juni 2025 menunjukkan peningkatan yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Total aset mencapai Rp8,54 triliun, atau naik Rp1,4 triliun dibandingkan total aset Juni 2024 yang sebesar Rp7,13 triliun,” terang Busthami saat memberikan sambutan dalam peresmian Kantor Pusat Baru Bank Banten di Serang, Selasa, (29/7/2025).
Dari sisi intermediasi, per Juni 2025, Bank Banten menyalurkan kredit sebesar Rp4,16 triliun, atau meningkat 14,60 persen year on year (yoy) dibandingkan Rp3,63 triliun pada Juni 2024. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh lebih dari Rp1,25 triliun, dari RpRp4,64 triliun menjadi Rp5,89 triliun.
Bisnis yang tumbuh solid mendongkrak pendapatan bunga bersih perseroan menjadi Rp96,96 miliar, atau meningkat 17,31 persen secara tahunan. Kenaikan itu juga berimbas pada pencapaian laba bersih yang mencapai Rp6,30 miliar, atau melonjak 76,97 persen.
Busthami juga menyebut bahwa dukungan dan komitmen kuat serta berkelanjutan dari Gubernur Banten Andra Soni turut membawa pengaruh signifikan bagi percepatan pertumbuhan Bank Banten.
“Dukungan dan komitmen itu akan semakin mempercepat penguatan Bank Banten agar bisa setara dengan BPD-BPD lain di Indonesia,” tegasnya.
Sementara, Direktur Bisnis Bank Banten Bambang Widayatmoko menambahkan, lonjakan laba yang ditorehkan perseroan tidak lepas dari skala bisnis yang terus meningkat. Aset, DPK, dan kredit tumbuh solid. Pertumbuhan kredit juga dibarengi dengan peningkatan kualitas aset yang terus menunjukkan perbaikan.
“Peningkatan kredit yang diberikan juga diimbangi dengan peningkatan kualitas, dari situlah ada peningkatan net interest income. Jadi murni karena main business bank, yaitu menyalurkan kredit yang aman dan prudent,” ujar Bambang menjawab pertanyaan Infobank.
Sejak beberapa Pemda memindahkan pengelolaan rekening kas umum daerah (RKUD) ke Bank Banten, perseroan juga gencar melakukan take over kredit ASN. Totalnya sudah hampir menembus Rp500 miliar.
Busthami menegaskan, perseroan memang mengharapkan pengelolaan RKUD kabupaten dan kota di Banten. Tapi sebelum semua pemda mempercayakan RKUD-nya ke Bank Banten, perseroan juga terus mencari peluang bisnis.
“Bukan berarti tanpa RKUD kita nggak bisa apa-apa. Kita sambil menunjukkan kemampuan kita. Cuma memang skala bisnisnya akan lebih tinggi dan cepat kalau RKUD masuk ke kita,” pungkasnya.
Laporan: Tim
TintaOtentik.co - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hadir secara langsung untuk memberikan penghormatan terakhir kepada…
TintaOtentik.co - Kementerian Perindustrian tengah mempersiapkan regulasi baru terkait kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).…
TintaOtentik.Co - Bantuan pangan berupa beras oleh pemerintah pusat di Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu,…
TintaOtentik.Co - Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Abdul Rasyid, memberikan apresiasi atas program bantuan…
TintaOtentik.Co - Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menegaskan komitmennya terhadap penyusunan dan pelaksanaan Rencana Pembangunan…
TintaOtentik.Co - Pemerintah berencana menghapus sistem Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium dan premium,…