Persiapan Debat Kedua Pilgub Banten 2024, Andra Soni: Ini Bukan Perdebatan, Tapi Kesempatan

TintaOtentik.co – Debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur Banten 2024 akan dilaksanakan pada Kamis, 7 November 2024. Kedua paslon yang berpartisipasi yakni Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah mempersiapkan diri masing-masing dalam debat.

Menariknya, calon gubernur nomor urut dua, Andra Soni, mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki persiapan khusus menjelang debat kandidat kedua Pilgub Banten 2024. Baginya, debat adalah kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya.

Diketahui, debat kedua pasangan calon gubernur Banten 2024 dengan tema ‘Peningkatan Pelayanan Masyarakat dan Penyelesaian Persoalan Daerah’ ini akan dimulai pukul 19.00 WIB. Disiarkan secara langsung oleh BTv dan streaming di youtube KPU Provinsi Banten.

Kembali kepada persiapan Andra Soni, ia berniat memanfaatkan debat kedua ini untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang program-program yang akan dijalankannya jika terpilih menjadi Gubernur Banten selama lima tahun ke depan.

“Debat itu sebenarnya tidak jauh dari visi dan misi. Ini adalah cara penyelenggara, dalam hal ini KPU, memberikan ruang bagi para calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka secara langsung,” terang Andra Soni, (7/11/24).

Ia menjelaskan bahwa visi, misi, dan program yang akan disampaikannya adalah hasil dari ‘belanja masalah’ atau pendalaman isu-isu yang ditemui selama masa kampanye. Oleh karena itu, persiapannya hanya bersifat standar karena visi dan misinya sudah disusun berdasarkan masukan dari masyarakat.

“Jadi, persiapannya biasa saja, artinya visi dan misi ini disusun berdasarkan pemikiran dan dialog dengan masyarakat serta berbagai isu yang kami temui,” lanjutnya.

Andra pun berharap agar debat nanti lebih berfokus pada konsep dan gagasan untuk membangun Banten ke arah yang lebih baik, sehingga masyarakat bisa mendapatkan gambaran siapa yang paling layak memimpin selama lima tahun ke depan.

“Saya melihat debat ini bukan sebagai perdebatan, tapi lebih sebagai kesempatan yang adil bagi kedua calon untuk menyampaikan visi dan misinya, serta memberikan tanggapan,” ujarnya.

Dia mengajak para pemilih untuk menggunakan momen debat ini sebagai referensi dalam memilih pemimpin yang mampu menyelesaikan permasalahan di Banten.