Politik

Program Rekrutmen Santri di Polri Berlanjut, Ini Penjelasan Kepolisian

TintaOtentik.co – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi membuka pendaftaran penerimaan anggota baru untuk tahun anggaran 2025. Dalam proses rekrutmen ini, Polri kembali memberikan kesempatan khusus bagi para santri dan hafiz Al-Quran sebagai bagian dari kebijakan kesetaraan dalam perekrutan anggota kepolisian.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan salah satu program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri berharap dengan adanya jalur khusus ini, Polri dapat merekrut anggota yang tidak hanya memahami ilmu kepolisian, tetapi juga memiliki karakter yang matang dalam menjalankan tugas.

“Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membuat kebijakan kesetaraan dalam perekrutan anggota Polri. Salah satu program prioritasnya adalah rekrutmen khusus bagi hafiz Al-Quran dan santri,” ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/2/2025).

Menurut Trunoyudo, para santri memiliki disiplin tinggi serta nilai-nilai moral dan etika yang baik, berkat pembentukan karakter di lingkungan pondok pesantren. Selain itu, santri juga terbiasa bekerja sama, menghormati sesama, dan mampu menghadapi tekanan, yang menjadi bekal penting dalam menjalankan tugas kepolisian.

“Santri pondok pesantren terbiasa dengan lingkungan yang sederhana dan disiplin yang ketat, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk mengikuti perintah dan prosedur dengan baik serta mudah beradaptasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Trunoyudo menegaskan bahwa Polri terus melakukan pembenahan dalam sistem rekrutmen agar tetap berintegritas dan memenuhi standar internasional. Sistem penerimaan anggota kepolisian saat ini telah disertifikasi oleh International Organization for Standardization (ISO) 9001:2015 dan menerapkan prinsip bersih, transparan, akuntabel, serta humanis (Betah).

Penjelasan ini disampaikan sebagai hak jawab kepolisian terhadap editorial Tempo berjudul “Sesat Pikir Rekrutmen Polisi Santri”, yang menyoroti kebijakan rekrutmen santri dan hafiz Al-Quran. Tempo berpendapat bahwa kompetensi harus menjadi faktor utama dalam seleksi anggota Polri, bukan sekadar latar belakang pendidikan di pesantren.

Menanggapi kritik tersebut, Trunoyudo mengutip kembali pernyataan Kapolri yang menegaskan bahwa program rekrutmen santri tetap menjadi prioritas.

“Kita ingin memiliki polisi yang tidak hanya memahami ilmu kepolisian, tetapi juga memiliki kematangan karakter dalam kesehariannya,” ujar Listyo Sigit dalam Musyawarah Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Adapun jumlah penerimaan siswa berlatar belakang pendidikan pesantren dan hafiz Al-Quran dari 2021 hingga 2024 adalah sebagai berikut:

  • 2021: 84 orang (bintara 83 orang, tamtama 1 orang)
  • 2022: 55 orang (bintara 50 orang, tamtama 5 orang)
  • 2023: 74 orang (bintara 61 orang, tamtama 13 orang)
  • 2024: 52 orang (Akpol 1 orang, bintara 49 orang, tamtama 2 orang)

Dengan kebijakan ini, Polri berharap dapat melahirkan anggota kepolisian yang berintegritas, memiliki disiplin tinggi, serta mampu melayani masyarakat dengan baik.

Irfan Kurniawan

Recent Posts

MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

TintaOtentik.Co - Program Makanan Bergizi Gratis di Tangerang Selatan berjalann dari bulan Januari 2025. Sampai…

21 hours ago

Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

TintaOtentik.Co - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang resmi menandatangani kontrak kerja…

3 days ago

Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

TintaOtentik.Co - Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi(DSDABMBK)…

3 days ago

Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

TintaOtentik.Co - Pilot Project Integrasi Nomor Identifikasi Bidang (NIB) dan Nomor Objek Pajak (NOP) sudah…

4 days ago

Sambangi DPRD Tangsel, Warga Witana Harja Pamulang Geram Lahan Fasos Fasum Dikuasai Oknum Liar!<br>

TintaOtentik.Co - Warga Witana Harja Pamulang bersama Kuasa Hukum melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan…

4 days ago

Ada 193 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, UPTD PPA Tangsel: Pondok Aren Terbanyak

TintaOtentik.Co - Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang Selatan…

4 days ago