TintaOtentik.Co – Sejumlah orang tua siswa di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluh perihal harga seragam dan berbagai perlengkapan sekolah lainnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat variasi harga seragam di antara SMP di Kota Tangsel. Di SMPN 1 Tangsel, biaya yang harus dikeluarkan orang tua mencapai Rp1.140.000 untuk siswa laki-laki dan Rp1.350.000 untuk siswa perempuan.
Sementara itu, di SMPN 8 Tangsel, total biaya seragam dilaporkan mencapai Rp1.445.000, dan SMPN 11 mematok harga Rp950.000 untuk pembelian seragam di sekolah.
Salah satu orang tua murid mengatakan bahwa pembayaran seragam ini harus dilakukan secara tunai.
“Saat pembayaran kemarin, saya tanyakan ke yang lain, tidak ada opsi cicilan. Semuanya harus lunas,” terangnya.
Keluhan serupa datang dari orang tua murid SMPN 12, yang mengaku harus mengeluarkan hingga Rp1.700.000.
Biaya ini mencakup seragam olahraga, batik, baju muslim, atribut sekolah, serta biaya tambahan untuk Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan tes IQ.
“Kami diarahkan untuk mengambil seragam di salah satu ruangan. Di sana ada petugas yang mengaku dari Komite Sekolah,” imbuh Kurnia.
Arahan Pembelian di Koperasi Sekolah seorang orang tua murid di SMPN 9 Kota Tangsel mengaku diarahkan untuk membeli seragam di koperasi sekolah. Menurutnya, opsi ini hampir menjadi keharusan karena tidak ada alternatif lain yang ditawarkan secara transparan.
Ana, orang tua murid dari SMPN 9, menjelaskan bahwa ia membayar Rp2.050.000 untuk seluruh kelengkapan seragam anaknya.
“Semuanya lengkap dari Senin sampai Jumat, termasuk seragam olahraga, sepatu, sampai aksesori kecil seperti topi dan dasi,” jelas Ana.
Sementara Pihak sekolah berdalih tidak mewajibkan pembelian seragam di koperasi, meskipun dalam praktiknya sebagian besar orang tua diarahkan untuk membeli di sana.
Azis, Ketua Koperasi di SMP Negeri 9 Tangsel, menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan seragam yang tidak bisa didapatkan di luar, seperti almamater, batik sekolah, dan topi berlogo sekolah.
“Jadi seragam tidak diwajibkan. Hanya saja, yang disediakan di sini adalah item yang tidak ada di pasaran, contohnya almamater atau topi yang ada logonya. Kalau seragam putih biru kan banyak di luar,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pembelian seragam hanya difokuskan untuk kebutuhan khusus yang sulit ditemukan di pasaran.
Meskipun demikian, total pengeluaran yang harus dibayarkan wali murid bisa mencapai Rp2.050.000.
“Kalau yang wajib di sini sekitar Rp700.000-an. Kalau mau lengkap semuanya totalnya Rp2.050.000, sisanya bisa dibeli di luar,” tandasnya.
Laporan: iwanpose
TintaOtentik.Co - Program Makanan Bergizi Gratis di Tangerang Selatan berjalann dari bulan Januari 2025. Sampai…
TintaOtentik.Co - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang resmi menandatangani kontrak kerja…
TintaOtentik.Co - Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi(DSDABMBK)…
TintaOtentik.Co - Pilot Project Integrasi Nomor Identifikasi Bidang (NIB) dan Nomor Objek Pajak (NOP) sudah…
TintaOtentik.Co - Warga Witana Harja Pamulang bersama Kuasa Hukum melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan…
TintaOtentik.Co - Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang Selatan…