Categories: RegionalSosial Budaya

Tangsel Darurat Banjir, IMM Ngegas Pemkot Harus Berpihak Rakyat Jangan Fokus Betonisasi Aja!

TintaOtentik.Co – Tangsel darurat banjir sinyal kebijakan yang perlu diperbaiki banjir yang melanda Kota Tangsel sejak tanggal 7 hingga 8 Juli 2025 bukan sekedar musibah musiman. Hal tersebut adalah cerminan kegagalan perencanaan tata ruang kota yang selama ini diabaikan.

Demikian dipaparkan oleh Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Tangsel Dimas Bayu Pangestu.

Ia menyampaikan ribuan warga terdampak, aktivitas terganggu, sejumlah jalan utama lumpuh, dan yang lebih parah, kepercayaan publik terhadap pemerintah kota terus menurun.

“Ini bukan pertama kalinya Tangsel dilanda banjir, namun sayangnya, setiap tahun kita menghadapi masalah yang sama tanpa solusi yang benar-benar menyentuh akar persoalan,” ujar Dimas, Selasa, (8/7/2025).

Lanjut Dimas, akar masalahnya ketika ketidakpedulian mengalahkan kepedulian menyalahkan hujan adalah narasi lama yang tidak menyelesaikan apa pun.

“Faktanya, banjir terjadi bukan karena curah hujan semata, tetapi karena kerusakan tata ruang dan lingkungan yang terus dibiarkan,” terang Dimas.

Dimas membeberkan beberapa masalah utama yang tak kunjung diatasi yaitu pembangunan masif yang mengabaikan daya dukung lingkungan. Minimnya ruang terbuka hijau. Saat ini kurang dari 10 persen, jauh dari ideal 30 persen.

“Lemahnya pengawasan dan kontrol izin pembangunan, bahkan di wilayah rawan banjir. Solusi yang diberikan sejauh ini hanya bersifat teknis dan sementara, seperti pengerukan atau pembangunan saluran. Tapi selama akar masalahnya tidak disentuh, banjir akan terus berulang,” ungkap Dimas.

Dimas menerangkan banjir adalah alarm, bukan sekedar genangan banjir bukan hanya air yang meluap. Ia adalah alarm bahwa kebijakan kita sedang bocor dan perlu diperbaiki. Pemerintah tidak bisa terusnmenyalahkan alam, sementara kelalaian manusia dalam mengatur ruang tidak pernah dikoreksi.

“Jika kota ini ingin tumbuh menjadi kota modern dan berkelanjutan, maka pemimpinnya harus berpihak pada rakyat dan lingkungan bukan hanya pada beton dan izin pembangunan,” tuturnya.

Maka dari itu Tangsel butuh keberanian dalam kebijakan pemerintah Kota Tangsel harus mulai mengambil langkah strategis dan berani, dengan pendekatan kebijakan jangka panjang, bukan sekadar proyek rutin tahunan.

Beberapa hal yang perlu segera dilakukan:

1.Moratorium izin pembangunan di zona rawan banjir.

2. Evaluasi menyeluruh terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

3. Rehabilitasi dan perluasan, daerah resapan air di wilayah padat.

4. Penguatan partisipasi publik, khususnya warga dan komunitas lingkungan, dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan.

Laporan: iwanpose

Irfan Kurniawan

Recent Posts

MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

TintaOtentik.Co - Program Makanan Bergizi Gratis di Tangerang Selatan berjalann dari bulan Januari 2025. Sampai…

13 hours ago

Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

TintaOtentik.Co - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang resmi menandatangani kontrak kerja…

2 days ago

Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

TintaOtentik.Co - Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi(DSDABMBK)…

2 days ago

Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

TintaOtentik.Co - Pilot Project Integrasi Nomor Identifikasi Bidang (NIB) dan Nomor Objek Pajak (NOP) sudah…

3 days ago

Sambangi DPRD Tangsel, Warga Witana Harja Pamulang Geram Lahan Fasos Fasum Dikuasai Oknum Liar!<br>

TintaOtentik.Co - Warga Witana Harja Pamulang bersama Kuasa Hukum melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan…

3 days ago

Ada 193 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, UPTD PPA Tangsel: Pondok Aren Terbanyak

TintaOtentik.Co - Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang Selatan…

3 days ago