Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
logo-tintaotentik
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • NASIONAL

    MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

    27 July 2025 No Comments

    Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

    25 July 2025 No Comments

    Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

    25 July 2025 No Comments

    Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

    24 July 2025 No Comments

    Sambangi DPRD Tangsel, Warga Witana Harja Pamulang Geram Lahan Fasos Fasum Dikuasai Oknum Liar!

    24 July 2025 No Comments
  • SEMUA
    • Artis Dan Entertainment
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Nasional
    • Olahraga
    • Opini
    • Politik
    • Regional
    • Sosial Budaya
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • SEMUA
    • ARTIS DAN ENTERTAINMENT
    • EKONOMI
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • REGIONAL
    • POLITIK
    • OPINI
    • SOSIAL BUDAYA
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • Artis Dan Entertainment
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Interior
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Sosial Budaya
Beranda » Ekonomi
Ekonomi

Berikut Penjelasan Lengkap Sejumlah Barang yang Tak Terdampak Kenaikan PPN 12 Persen

SulisBy Sulis14 December 2024Updated:14 December 2024No Comments2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link

Nasional – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan sejumlah barang dan jasa yang tidak terdampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen mulai 2025. 

Hal itu sejalan dengan pelaksanaan UU PPN di mana saat ini berlaku PPN 11 persen, namun banyak barang dan jasa yang dibebaskan dari pengenaan PPN.

Sri Mulyani memastikan hal serupa akan diterapkan jika PPN nantinya akan naik dari 11 persen menjadi 12 persen. Barang-barang kebutuhan pokok akan tetap 0 persen nilai PPN-nya.

“Kalau kita lihat pelaksanaan UU PPN, meskipun PPN sekarang ini 11 persen, di dalam kenyataannya banyak barang dan jasa, termasuk barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana, rusunami dan pemakaian listrik air minum, itu semuanya tidak dipungut PPN, jadi PPN-nya adalah 0 persen,” tutur Sri Mulyani pada Rabu (12/11/2024).

“Jadi kalau hari ini disebutkan bahwa PPN 11 persen, itu untuk berbagai jasa tersebut, tidak dipungut PPN,” tambahnya.

Dia pun memperkirakan nilai barang dan jasa yang tidak dipungut PPN terhadap penerimaan negara pada 2024.

“Kalau kita perkirakan tahun depan pembebasan PPN itu akan mencapai Rp265,6 triliun,” ujar  Sri Mulyani.

Adapun terkait kenaikan PPN 12 persen, dia mengatakan telah mendapatkan beberapa arahan terkait kebijakan pajak tersebut. Pihaknya pun terus berdiskusi untuk tahap finalisasi.

Namun, dia menegaskan pemerintah akan berpihak pada masyarakat luas terkait kenaikan PPN menjadi 12 persen.

“Namun saya ingin pastikan kepada media, selama ini pelaksanaan dalam menjalankan UU, termasuk PPN, pemerintah telah dan terus memberikan pemihakan kepada masyarakat luas terhadap komoditas barang dan jasa yang memberikan dampak kepada masyarakat luas,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bendahara Negara itu mengatakan pemerintah menggulirkan wacana kenaikan PPN 12 persen hanya akan diberlakukan untuk barang-barang mewah, yang notabene dikonsumsi untuk kalangan menengah ke atas.

“Sekarang juga ada wacana kenaikan PPN 12 persen hanya untuk barang mewah, kami sedang menghitung dan menyiapkan,” kata dia.

“Jadi saya ulangi lagi ya, barang-barang yang tidak terkena PPN tadi tetap akan dipertahankan, namun sekarang juga ada wacana aspirasi adalah PPN naik ke 12 hanya untuk barang-barang yang dianggap mewah yang dikonsumsi hanya mereka yang mampu,” tambahnya.

Laporan: iwanpose

Barang dan Jasa Kenaikan PPN 12 Persen Menkeu Menteri Keuangan pajak pertambahan nilai ppn ppn 12 persen PPN Naik 12 Persen Sri Mulyani
Share. Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link
Previous ArticleMenkeu Sri Mulyani Kejar Pajak Ekonomi Bawah Tanah, Salah Satunya Sektor Kelapa Sawit 
Next Article Demi Optimalkan Ketahanan Pangan, KSAD Libatkan Satuan Tempur Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Sulis

Related Posts

Menteri Maman: Kopdeskel Merah Putih Bukan Ancaman, Justru Dukung UMKM

22 July 2025

Prabowo Sindir Keserakahan yang Ada di Indonesia dengan “Serakahnomics”: Siap Tegakkan Undang-Undang!

22 July 2025

Disperindag Tangsel Klaim Harga Sewa Los-Kios Pasar Ciputat Tak Mahal?

21 July 2025

Disperindag Tangsel Sebut Pendapatan Retribusi dari Pasar Hasilkan Rp1,3 Miliar

21 July 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Social Media
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
Baca Juga
Gaya Hidup

MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

By Irfan Kurniawan27 July 20250

TintaOtentik.Co – Program Makanan Bergizi Gratis di Tangerang Selatan berjalann dari bulan Januari 2025. Sampai…

Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

25 July 2025

Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

25 July 2025

Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

24 July 2025
logo-tintaotentik
Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI

Copyright @ 2024 Tintaotentik. All right reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.