TintaOtentik.Co – Direktur PT Orbit Terminal Merak (OTM), Gading Ramadhan Joedo, dititipkan Kejagung di KPK dan diperiksa di gedung lembaga antirasuah tersebut.
Gading merupakan tahanan Kejagung dan salah satu tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah.
Gading sendiri dibawa ke gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/9/2025) pukul 13.21 WIB. Dia mengenakan rompi tahanan kejaksaan berwarna pink dengan tangan terborgol.
Jubir KPK Budi Prasetyo mengatakan Gading diperiksa atas kasus yang ada di Kejagung. Kejagung sendiri, kata Budi, memang menitipkan penahanan Gading di KPK.
“Yang bersangkutan diperiksa terkait perkara yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung. Pemeriksaan juga langsung dilakukan oleh teman-teman dari Kejagung,” kata Budi kepada wartawan.
“Penitipan penahanan ataupun fasilitasi tempat pemeriksaan ini sekaligus menjadi bentuk konkret saling dukung kedua lembaga dalam penanganan perkara-perkara korupsi,” tambahnya.
Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, subholding, dan kontraktor ini diduga terjadi pada periode 2018-2023. Jika ditotal, ada 18 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Riza Chalid bersama tersangka lain diduga menyepakati kerja sama penyewaan terminal BBM tangki Merak dengan melakukan intervensi kebijakan tata kelola PT Pertamina. Padahal, menurut Kejagung, PT Pertamina belum memerlukan tambahan penyimpanan stok BBM saat itu.
Kasus ini diduga menyebabkan kerugian negara Rp 285 triliun. Angka itu terdiri atas kerugian keuangan negara dan kerugian perekonomian negara. Riza juga ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Diketahui Gading Ramadhan Joedo adalah seorang pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai Direktur di PT. Pelayaran Mahameru Kencana Abadi sejak tahun 2012. Perusahaan ini bergerak di bidang pelayaran dan logistik, khususnya dalam pengangkutan komoditas energi seperti minyak dan gas bumi (migas).
Ditelusuri dari mesin ‘chat gpt’ pada Kamis (9/1), Gading adalah putra angkat kedua dari Mohammad Riza Chalid, seorang pengusaha yang dijuluki “Saudagar Minyak” (The Gasoline Godfather) karena dianggap mendominasi bisnis impor minyak via Petral dan kerap dianggap sebagai “penguasa abadi bisnis minyak” di Indonesia.
“Dalam perannya, Gading bertanggung jawab atas operasi dan manajemen perusahaan, memastikan kelancaran distribusi migas melalui layanan pelayaran yang efisien dan andal,” bunyi penjelasan chat gpt.
Keterlibatan Gading dalam industri pelayaran dan logistik, khususnya dalam pengangkutan migas, menunjukkan perannya yang signifikan dalam mendukung rantai pasokan energi di Indonesia.
Melalui kepemimpinannya di PT. Pelayaran Mahameru Kencana Abadi, ia berkontribusi pada kelancaran distribusi migas, yang merupakan komponen vital bagi perekonomian dan ketahanan energi nasional.
Laporan: Tim