TintaOtentik.Co – Presiden Prabowo Subianto meminta kepada pimpinan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk mengambil keputusan dengan hati-hati dan tidak perlu terlalu cepat.
“Kalau perlu keputusan itu diambil secara hati-hati dan kalau perlu tidak perlu terlalu cepat. Ini adalah kekayaan anak dan cucu kita, harus dijaga dengan baik,” kata Prabowo dalam Pengantar Sidang Kabinet Paripurna, Jumat (21/3/2025).
Sebab dari itu, Prabowo meminta agar pengawasan dan penilaian risiko terhadap Danantara dilakukan dengan berlapis-lapis.
Selain itu, Prabowo meminta tokoh-tokoh masyarakat untuk ikut mengawasi. Terlebih, Prabowo menegaskan kebijakan Danantara harus bisa diaudit dan dipertanggungjawabkan.
“Konsolidasi semua kekuatan ekonomi yang dimiliki pemerintah Indonesia, semua dana semua aset Badan Usaha Milik Negara, kita konsolidasikan kita ingin mengelola dengan sebaik-baiknya dengan transparansi dan dengan akuntabilitas yang sangat tinggi,” ungkap Prabowo.
“Dengan demikian saya yakin manajemen semua aset di bawah Danantara akan lebih baik karena kita akan pakai manajemen berstandar internasional juga dengan beberapa penasehat tingkat internasional kita ingin mengajak,” tandas Prabowo.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Dony Oskaria mengatakan struktur organisasi atau perusahaan yang berada di bawah kendali Danantara, beserta kepengurusan, akan diumumkan pada awal pekan depan, tepatnya Senin, 24 Maret 2025
“Kemungkinan Insyaallah siang, senin ya, insyaallah senin siang ya pasti teman-teman sudah dihubungi ya, nanti akan kita omongin semua,” kata Dony kepada wartawan, Jumat (21/3/2025)
Untuk diketahui, BPI Danantara merilis jajaran direksi dari badan investasi tersebut, yakni Kepala Danantara atau Chief Executive Officer (CEO) Rosan Roeslani; Chief Investment Officer (CIO) holding investasi, Pandu Sjahrir; COO holding operasional, Dony Oskaria.
Dewan Penasihat Danantara akan diisi oleh Mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan Mantan Presiden ke-7 Joko Widodo.
Sedangkan Ketua Dewan Pengawas Danantara akan diduduki oleh Erick Thohir; Wakil Dewan Pengawas Danantara, Muliaman Hadad; dan akan diisi oleh anggota lainnya, yakni Sri Mulyani, dan Tony Blair.
Danantara diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada akhir Februari lalu, tepatnya 24 Februari 2025 lalu di Istana Kepresidenan diikuti sejumlah jajaran kementerian Kabinet Merah Putih, serta sejumlah lembaga terkait. Prabowo menandatangani UU Nomor 1 Tahun 2025, PP Nomor 10 Tahun 2025, dan Keppres Nomor 30 Tahun 2025 dalam peresmian tersebut.