TintaOtentik.Co – PT Betania Multi Sarana dimintai hengkang dari pasar Ciputat dan menyerahkan lahan dan bangunan kembali ke masyarakat Ciputat dan masyarakat Cipayung.
Hal tersebut disampaikan salah seorang tokoh muda Ciputat sekaligus Sekretaris Jenderal Generasi Muda Forum Masyarakat Tangerang Selatan Iwan Jambek.
Iwan menceritakan meski telah habis masa pinjam pakai lahan selama 30 tahun yang dikantongi oleh PT Betania Multi Sarana, dengan. bupati Tangerang, akan tetapi sampai sekarang PT Betania Masih menempati sebagai pengelola pasar Ciputat.
“Habisnya masa berlaku pinjam pakai lahan PT Betania Multi Sarana hal ini diketahui dari surat perjanjian kerjasama bersyarat antara bupati kepala daerah tingkat II Kabupaten Tangerang dengan PT Betania Multi Sarana nomor 511.2/3951-UM/1992 yang tertanggal 5 Oktober 1992,” ujar Iwan Jambek, kepada wartawan, Senin, (29/9/2025).
Iwan menyampaikan dalam perjanjian tersebut dinyatakan pada pasal 6 dinyatakan pemanfaatan penggunaan bangunan pasar dan terminal oleh PT Betania hanya dalam jangka waktu 30 tahun sejak tahun 1992, dan pihak PT Betania Multi Sarana kembali menyerahkan lahan dan bangunan setelah masa waktu perjanjian berakhir.
“Dengan telah berakhirnya perjanjian PT Betania Multi Sarana dengan Pemda Tangerang saat ini, selama 30 tahun dari tahun 1992 sampai 2022, hendaknya PT Betania Multi Sarana hengkang dari pasar Ciputat dan menyerahkan lahan dan bangunan tersebut kembali ke masyarakat Ciputat dan masyarakat Cipayung sesuai dengan perjanjian tersebut,” jelas Iwan Jambek.
Dikatakannya, perjanjian antara Pemda dengan PT Betania Multi Sarana telah habis sejak tahun 2022 kemarin, namun anehnya sampai sekarang PT Betania Multi Sarana masih belum menyerahkan lahan dan bangunan yang ada di pasar Ciputat, untuk itu kami minta PT Betania Multy Sarana harus meninggalkan pasar Ciputat.
Iwan terangkan, lahan pasar Ciputat tersebut awalnya adalah lahan yang diserahkan oleh dua desa yakni desa Ciputat dan desa Cipayung kepada Pemda Tangerang untuk dikerjasamakan kepada PT Betania Multi Sarana untuk dibangun pasar dan terminal dengan perjanjian pinjam pakai selama 30 tahun sejak perjanjian dibuat yaitu tahun 1992.
“Dengan perjanjian tersebut habis masa berlakunya lahan pasar tersebut harus dikembalikan lagi ke dua desa yang menyerahkan, yakni desa Ciputat dan desa Cipayung, namun kenyataannya sampai sekarang itu tidak dilakukan,” tutur Iwan.
“Jadi apa alasan Pemda Tangerang dan Pemkot Tangsel tidak tegas terkait hal ini, kami minta ketegasan kepala daerah untuk bisa mengembalikan lahan pasar Ciputat kepada yang berhak, dan mengusir PT Betania Multi Sarana dari pasar Ciputat,” tegasnya.
Laporan: iwanpose