TintaOtentik.Co – Kepala Balai
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Ferdinanto menyampaikan, beberapa hal perlu menjadi catatan, dalam penanganan banjir di wilayah Tangerang Raya.
“Karena sudah memasuki masalah tata ruang, resapan, mungkin juga tanggulnya, pembebasan lahan yang belum jalan. Ada masalah sampah, terus kali sempit sehingga jadi terbendung karena sampah,” terang Ferdinanto, dikutip Jumat, (11/7/2025).
Melihat Ferdianto katakan kompleksnya penyebab, dan penanganan banjir, perlu kerja-kerja bersama, secara keseluruhan.
“Normalisasi sungai harus jalan. Bagaimana untuk menjalankan normalisasi sungai, itu butuh bantuan dari ATR/BPN, dari kita, dari Pemda untuk tahu lokasi ini punya siapa,” tuturnya.
“Jadi semuanya harus berkesinambungan, berkelanjutan, dan terus berkelanjutan. Makanya rapat-rapat seperti ini, jangan hanya pas banjir, setelah banjir ini kita juga terus, kenapa? Kalau enggak, nanti tanggul yang retak, karena enggak koordinasi, kita enggak tahu kan, akhirnya begitu banjir, jebol, akhirnya kita baru bergerak,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, BPBD Tangsel mencatat sedikitnya ada 22 titik banjir yang terjadi di Kota Tangsel pada Senin (7/8).
Banjir disebabkan karena intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Tangsel sejak Senin siang hingga malam.
Akibat banjir tersebut sedikitnya 1.710 Kepala Keluarga (KK) dari 22 lokasi banjir turut terdampak.
Laporan: iwanpose