TintaOtentik.co – DPRD Kota Tangerang Selatan menggelar Rapat Paripurna Pengumuman Hasil Penetapan Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Terpilih untuk masa jabatan 2025-2030 pada hari ini, pukul 11.00 WIB. Dalam kesempatan ini, Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyampaikan sejumlah prioritas pembangunan yang akan terus dilanjutkan.
Dalam sesi wawancara, Benyamin Davnie mengungkapkan bahwa masih ada dua program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang belum mencapai target 100%, yaitu pengelolaan sampah dan pelayanan air bersih.
“Ya, RPJMD sebelumnya kan sebagaimana yang disampaikan ke DPRD Tangsel, ada dua yang masih pencapaiannya belum 100%, yaitu pengelolaan sampah dan pelayanan air bersih. Selebihnya, RPJMD lainnya sudah mencapai hampir 100%, sekitar 99%, jadi itu yang akan kita teruskan di RPJMD selanjutnya,” ucap Pak Ben, sapaan akrabnya.
Ketika ditanya mengenai alasan utama mengapa dua program ini belum tuntas, Benyamin menjelaskan bahwa faktor teknologi dan investasi menjadi kendala utama.
“Yang pertama teknologi dan modal yang cukup besar, dan itu harus mengundang investor dari pihak ketiga, karena nilai investasinya besar. Semua RPJMD jadi fokus, namun dua RPJMD ini yaitu pengelolaan sampah dan pelayanan air bersih,” katanya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa proyek pengelolaan sampah sudah dalam tahap akhir dan menunggu penetapan pemenang investasi.
“Untuk pengelolaan sampah ini sudah sampai dalam rangka PSEL, itu sudah sampai tinggal penetapan satu pemenang. Nanti saya akan minta pertimbangan dalam berbagai pihak, dari BPKP, dari tim ahli, dari kementerian dan sebagainya, itu sedang dalam proses,” jelasnya.
Sementara itu, untuk pelayanan air bersih, Benyamin menyampaikan bahwa proyek ini sudah mulai berjalan.
“Kalau air bersih, itu Alhamdulillah sudah mulai berjalan. Kita sudah punya BUMD-nya, Perseroda PITS, kemudian mereka juga sedang melakukan kajian-kajian dan investasi untuk pelayanan yang bisa dilakukan oleh mereka karena kita akan mendapatkan 650 liter per detik dari Karian Serpong. Itu yang sedang kita rintis,” katanya.
“Di luar itu, kita juga 50 liter per detik nanti dengan intek-intek yang dibangun oleh PDAM, Perseroda kita, bekerja sama dengan pihak ketiga lainnya,” sambungnya.
Selain infrastruktur, pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi perhatian utama.
“Itu menjadi fokus utama, karena visi yang kami tawarkan dan akan jadi Perda RPJMD itu ada Kualitas Unggul, membangun Tangsel yang unggul. Ini persoalan juga terkait dengan SDM. Di bidang birokrasi, maka keunggulan itu didapatkan melalui proses diklat dan pola rekrutmen yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan organisasi,” paparnya.
“Di tengah masyarakat, kita dorong terus pengembangan ekonomi yang berbasiskan anak-anak muda dengan teknologi dan IT yang dikuasai, serta kaum perempuan yang semakin berdaya,” pungkasnya.