Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
logo-tintaotentik
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • NASIONAL

    MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

    27 July 2025 No Comments

    Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

    25 July 2025 No Comments

    Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

    25 July 2025 No Comments

    Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

    24 July 2025 No Comments

    Sambangi DPRD Tangsel, Warga Witana Harja Pamulang Geram Lahan Fasos Fasum Dikuasai Oknum Liar!

    24 July 2025 No Comments
  • SEMUA
    • Artis Dan Entertainment
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Nasional
    • Olahraga
    • Opini
    • Politik
    • Regional
    • Sosial Budaya
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • SEMUA
    • ARTIS DAN ENTERTAINMENT
    • EKONOMI
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • REGIONAL
    • POLITIK
    • OPINI
    • SOSIAL BUDAYA
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • Artis Dan Entertainment
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Interior
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Sosial Budaya
Beranda » Ekonomi
Ekonomi

Bongkar Mafia Pangan, Mentan: Ekonomi Bisa Tumbuh 1 Persen, Siapa Saja Pelakunya?

SulisBy Sulis14 July 2025No Comments3 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link

Tintaotentik.co – Upaya pemerintah dalam membersihkan praktik kecurangan di sektor pangan kembali menjadi sorotan. Melalui Kementerian Pertanian (Kementan), pemerintah menyatakan komitmennya untuk menindak tegas para pelaku yang merugikan masyarakat dan melemahkan fondasi ketahanan pangan nasional.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyebut keberadaan mafia pangan selama ini telah menjadi penghambat signifikan dalam sistem distribusi dan kualitas komoditas pangan. Ia meyakini, jika praktik-praktik manipulatif ini diberantas tuntas, maka perekonomian nasional berpotensi tumbuh hingga 1 persen lebih tinggi dari proyeksi saat ini.

“Bisa saja sampai 1% [pertumbuhan ekonomi], karena bukan di beras saja [pelanggaran pangan]. Minyak goreng juga ada, lalu kita temukan pupuk palsu. Kemudian kemarin ada gula juga,” ujar Amran saat memberi keterangan di Makassar, Sabtu (12/7/2025).

Dalam kerja sama antara Kementan dan Satgas Pangan Polri, terungkap adanya pelanggaran serius oleh sedikitnya 10 produsen beras yang diduga mengedarkan produk dengan mutu dan kualitas di bawah standar. Dampaknya tidak main-main, potensi kerugian akibat ulah para produsen tersebut diperkirakan mencapai Rp99 triliun dan menimpa jutaan konsumen di berbagai wilayah Indonesia.

Tak hanya itu, Amran juga mengungkap kasus peredaran pupuk palsu yang ditemukan baru-baru ini. Dalam penggerebekan tersebut, lima produsen terindikasi memproduksi dan menyebarkan pupuk ilegal, dengan nilai kerugian mencapai Rp3,2 triliun.

“Ini bukan masalah Rp3,2 triliun, tetapi petaninya langsung bangkrut. Mereka mengandalkan pinjaman KUR. Apakah tega? Ini tidak beradab,” tegas Amran, menyayangkan dampak destruktif yang dirasakan langsung oleh para petani kecil.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengawal ketat sektor pangan agar bersih dari praktik manipulatif dan koruptif, demi menjaga integritas pertanian nasional.
“Kami ingin pertanian Indonesia berjaya dan menjadi lumbung pangan dunia,” kata Amran.

Berikut ini adalah daftar sepuluh produsen beras yang tercatat melanggar kualitas dan mutu berdasarkan sampel yang diuji oleh Kementan dan Satgas Pangan:

1. WG – Produk: S, S, F, S (10 sampel diuji dari Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek, Yogyakarta)

2. PT FSTJ – Produk: ASP, BP SR, BP W, FS, RP, SP, SR (9 sampel dari Sulsel, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh)

3. PT BPR – Produk: RP, RU (7 sampel dari Sulsel, Jawa Tengah, Kalsel, Jabar, Aceh, Jabodetabek)

4. PT UCI – Produk: L, L (6 sampel dari Jabodetabek, Jateng, Sulsel, Jabar)
5. PT BPS Tbk – Produk: TK (4 sampel dari Jateng, Lampung)

6. PT BTLA – Produk: EM, SH (4 sampel dari Sumut dan Aceh)

7. PT SUL/JG – Produk: A (3 sampel dari Yogyakarta dan Jabodetabek)

8. PT SJI – Produk: DK, BSJ (3 sampel dari Lampung)

9. CV BJS – Produk: RU, KA (3 sampel dari Lampung)

10. PT JUS – Produk: PW, BMWC, KPW, MPW (3 sampel dari Jabodetabek)

amran sulaiman Andi Amran Sulaiman beras ketahanan pangan Mafia Beras Mafia Pangan Mentan Menteri Pertanian Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman TintaOtentik.Co
Share. Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link
Previous ArticleCatat! Lelang Jabatan Calon Komisaris dan Jajaran Direktur Perseroda PITS Dimulai
Next Article PPATK Blokir Rekening Ribuan Penerima Bansos yang Terlibat Judi Online dan Pendanaan Terorisme
Sulis

Related Posts

MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

27 July 2025

Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

25 July 2025

Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

25 July 2025

Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

24 July 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Social Media
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
Baca Juga
Gaya Hidup

MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

By Irfan Kurniawan27 July 20250

TintaOtentik.Co – Program Makanan Bergizi Gratis di Tangerang Selatan berjalann dari bulan Januari 2025. Sampai…

Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

25 July 2025

Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

25 July 2025

Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

24 July 2025
logo-tintaotentik
Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI

Copyright @ 2024 Tintaotentik. All right reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.