TintaOtentik.co – CEO McLaren Racing, Zak Brown, menyatakan optimisme terhadap kehadiran Cadillac sebagai tim ke-11 di ajang Formula 1 mulai musim 2026. Menurutnya, masuknya pabrikan asal Amerika Serikat tersebut tidak akan mengancam alokasi sumber daya yang sudah ada, justru sebaliknya, akan memberikan nilai tambah secara komersial dan memperluas daya tarik olahraga balap paling bergengsi di dunia ini.
Cadillac, yang berada di bawah naungan raksasa otomotif General Motors, secara resmi mendapatkan persetujuan untuk bergabung setelah melewati proses evaluasi yang panjang. Tim baru ini telah memulai berbagai persiapan, termasuk merekrut talenta dari tim-tim F1 lain serta membangun fasilitas permanen di Silverstone, Inggris—lokasi strategis yang juga menjadi pusat kegiatan beberapa tim elite Formula 1 lainnya.
Menanggapi kekhawatiran soal potensi pergeseran personel antar tim, Brown memandang hal tersebut sebagai bagian alami dari ekosistem balap yang kompetitif.
“Kalau soal karyawan, mereka jelas akan lebih banyak mengambil daripada memberi, dan itu tidak apa-apa,” ujar Brown saat menghadiri Grand Prix Hungaria pekan lalu, dikutip dari Reuters pada Selasa.
“Kalau ada orang yang lebih memilih pindah ke tim rival, maka itu kesalahan saya. Saya rasa itu hal biasa,” lanjutnya.
Sebagai pimpinan tim McLaren—yang saat ini tengah menikmati performa puncak usai menyabet gelar juara konstruktor Formula 1 musim 2024—Brown menilai keberadaan Cadillac akan membuka peluang baru dalam aspek komersial, terutama dengan meningkatnya minat dari pasar Amerika Serikat.
“Dengan makin banyaknya penyelenggaraan balapan di Amerika, termasuk tiga Grand Prix di sana, saya pikir Cadillac dan sponsor mereka akan berinvestasi besar di olahraga ini. Tim-tim lain juga akan menikmati manfaat dari peningkatan pendapatan tersebut,” jelasnya.
Kehadiran Cadillac di grid F1 sempat mengundang pro dan kontra, terutama dari sepuluh tim yang sudah ada, yang khawatir akan terjadinya penurunan bagian dalam distribusi pendapatan. Namun, kekuatan finansial tim yang ditopang oleh TWG Global—perusahaan milik konglomerat Mark Walter dengan estimasi kekayaan mencapai 12,5 miliar dolar AS—membuat Cadillac dinilai cukup solid untuk bersaing dalam jangka panjang.
Dalam pernyataan resminya pada Juli lalu, Cadillac mengungkapkan bahwa mereka telah memenuhi dua pertiga dari target 600 personel yang akan mengisi struktur tim menjelang musim debut mereka. Dengan demikian, tim ini tidak lagi menempati posisi sebagai yang terkecil dalam struktur grid Formula 1.
Masuknya Cadillac pun dipandang sebagai sinyal positif terhadap perluasan pasar Formula 1 secara global, sejalan dengan strategi Liberty Media yang terus menggenjot popularitas olahraga ini di Amerika Utara.