TintaOtentik.co – Saat sebagian besar tim menikmati jeda kompetisi karena libur Lebaran, Rans Simba Bogor justru membuat langkah mengejutkan dengan melepas salah satu pemain asingnya, Thomas De Thaey. Keputusan ini menjadi pergantian pemain asing pertama yang dilakukan Rans di musim reguler IBL GoPay 2025.
Langkah ini sebenarnya bukan sesuatu yang sulit ditebak. Kontribusi De Thaey yang dianggap kurang maksimal dibanding dua pemain asing lainnya, KJ Buffen dan Aaron Fuller, menjadi alasan utama di balik keputusan tersebut.
Meski begitu, peran De Thaey sebagai pelindung ring tetap diakui sebagai bagian penting dalam sistem pertahanan tim.
Selama 13 pertandingan yang sudah dilakoni musim ini, De Thaey mencatatkan rata-rata 9,5 poin per game, 7,5 rebound, dan 1,5 assist per game. Ia hanya bermain selama rata-rata 18,5 menit tiap pertandingan. Angka ini jauh menurun dibanding performanya saat membela Hangtuah Jakarta di musim 2024, ketika ia mampu membukukan 18,9 poin, 9,7 rebound, dan 1,9 assist per game.
Secara keseluruhan, Rans memang tampil baik dalam sektor serangan. Mereka berada di posisi kedua untuk urusan offensive rebound, dengan rata-rata 13,8 offensive rebound per game. Namun, sisi pertahanan menjadi titik lemah yang harus segera dibenahi oleh skuad besutan pelatih Anthony Garbelotto. Rans menempati peringkat kesembilan dalam statistik defensive rebound, hanya mengoleksi 27,7 per game.
Situasi inilah yang menjadi latar belakang keputusan Rans untuk berpisah dengan Thomas De Thaey. Tim berupaya mencari sosok baru yang mampu menambal kelemahan di sektor pertahanan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai siapa yang akan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh De Thaey di Rans Simba Bogor.