TintaOtentik.Co – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan demi menunjang konektivitas antarkawasan.
Salah satu fokus utama tahun ini adalah pekerjaan preservasi di ruas Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kecamatan Setu, yang menjadi penghubung strategis antara Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang.
Saat ini, perbaikan difokuskan pada empat segmen JLS yang sebelumnya mengalami keretakan serta penurunan badan jalan.
Ahmad Fatulloh, Kepala Bidang Bina Marga SDABMBK menjelaskan bahwa pihaknya membongkar struktur beton lama, kemudian menggantinya dengan perkerasan beton baru yang lebih kokoh dan tahan lama.
“Pekerjaan perbaikan beton di empat segmen ini sudah rampung pada 20 Juli 2025. Selanjutnya, kami akan masuk tahap pelapisan aspal (hotmix) mulai dari depan Kantor Kelurahan Muncul hingga ke Jembatan Cisadane, lengkap dengan pemasangan marka jalan,” ujar Fatul.
Ia menambahkan, seluruh tahapan pekerjaan di ruas tersebut ditargetkan selesai pada 15 November 2025.
Tak hanya JLS, Dinas SDABMBK juga menangani Jalan Griya Loka Raya di Kecamatan Serpong. Jalan ini baru saja diserahterimakan dari pengembang, namun beberapa segmen menunjukkan penurunan badan jalan hingga menimbulkan gelombang yang cukup mengganggu kenyamanan pengguna.
“Karena itu, kami langsung lakukan perbaikan dengan metode rigid pavement atau perkerasan beton untuk memperkuat struktur jalan secara menyeluruh,” ujar Fatul.
Saat ini, pekerjaan masih berlangsung dan ditargetkan rampung pada akhir November 2025.
Satu ruas yang sudah tuntas dalam program tahun ini adalah Jalan K.H. Wahid Hasyim di Kecamatan Pondok Aren. Preservasi dilakukan melalui pelapisan hotmix sepanjang sekitar 1,5 kilometer hingga perbatasan Kota Tangerang. Proyek ini juga dilengkapi dengan marka jalan untuk mendukung keselamatan pengguna.
Kondisi jalan yang kini lebih mulus dan nyaman diharapkan dapat menunjang mobilitas warga secara maksimal.
Dinas SDABMBK menegaskan bahwa upaya memperbaiki jalan bukan sekadar tambal sulam. Ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga kondisi infrastruktur tetap prima, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan ekonomi dan tata ruang kota secara berkelanjutan.
“Kami berharap dukungan dari masyarakat selama masa konstruksi berlangsung. Semua yang kami kerjakan adalah bagian dari upaya menjadikan Tangsel sebagai kota yang nyaman dan modern,” pungkas Fatul.
Laporan: iwanpose