Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
logo-tintaotentik
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • NASIONAL

    Indonesia Tegaskan Tidak Ada Penghapusan ekspor mineral kritis Terhadap AS

    28 July 2025 No Comments

    Sri Mulyani Sebut Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS Tak Lepas Dari Aliran Modal Asing

    28 July 2025 No Comments

    Penerima Bansos Itu-itu Aja, Mensos Ubah Pola Penyaluran dari Seumur Hidup Jadi 5 Tahun

    28 July 2025 No Comments

    Lantik Eselon III, Kajati Banten Minta Pejabat Baru Kuasai Persoalan Dalam Pelaksanaan Tugas

    28 July 2025 No Comments

    RPJMD Tangsel 2025-2029, Ketua Pansus Pastikan Tak Melenceng dari Program Presiden dan Gubernur

    28 July 2025 No Comments
  • SEMUA
    • Artis Dan Entertainment
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Nasional
    • Olahraga
    • Opini
    • Politik
    • Regional
    • Sosial Budaya
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • SEMUA
    • ARTIS DAN ENTERTAINMENT
    • EKONOMI
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • REGIONAL
    • POLITIK
    • OPINI
    • SOSIAL BUDAYA
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • Artis Dan Entertainment
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Interior
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Sosial Budaya
Beranda » Regional
Regional

Lahan Fasos Fasum Warga Witana Harja Diserobot Oknum, Waka 1 DPRD Tangsel Minta Kejelasan Pemkot

Irfan KurniawanBy Irfan Kurniawan28 July 2025Updated:28 July 2025No Comments3 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link

TintaOtentik.Co – Wakil Ketua DPRD Tangsel M. Yusuf angkat bicara perihal Warga Witana Harja Pamulang geram lahan fasos fasum dikuasai oknum liar.

Yusuf menyampaikan jadi Kamis, (24/7/2025) itu kami menerima perwakilan dari warga witana harja didampingi oleh kuasa hukum mereka.

Mereka (warga) mengatakan bahwa ada beberapa titik di pinggiran danau yang notabene asumsinya adalah lahan fasos fasum, tapi dikuasai oleh segelintir oknum, yang menjadi masalah juga mereka mendirikan bangunan permanen belom ada izinnya, jadi menimbulkan ketidaknyamanan.

“Apabila pengelolaan Setu Ciledug 7 Muara tersebut kewenangannya sebetulnya ada di provinsi sebenernya dan sudah kami sampaikan ke provinsi juga untuk coba dikembalikan fungsi lahannya,” ujar Yusuf, kepada wartawan, di DPRD Tangsel, Senin, (28/7/2025).

Kemudian lanjut Yusuf, realita yang ada sekarang dikuasai sebagian oknum, kemudian jadi tempat usaha, ini yang akan kita minta kejelasan dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot).

“Apalagi kaiatannya dengan urusannya notabene mengganggu ketertiban umum, terutama akses lalu lintas menjadi macet, lalu pada malam hari, karna tempat tersebut adalah coffeshop yang dikeluhkan warga ialah waktu jam operasionalnya sampai malam hari, ada karaoke dan musiknya, akhirnya warga merasa terganggu,” ungkap Yusuf.

Sedangkan, kata Yusuf, penghuni di witana raharja itu sejak tahun 80 bertempat tinggal di perumahan tersebut. Sehingga banyak sudah lansia disitu. Kemudian ada juga cluster baru amdalnya bermasalah, apalagi lalu lintas yang dilalui dekat aktifitas mereka, ini lah yang dikeluhkan.

“Dari hal itu kami akan coba follow-up lintas sektoral dan lintas komisi DPRD, kemarin kita terima audiensinya saya sebagai wakil ketua, nanti coba kita juga diskusikan ke pimpinan perihal aduan warga witana raharja,” terang Yusuf.

“Kemarin kenapa kita terima audiensi warga juga karna belom masuk ke rana hukum, makannya kita terima,” tutur Politisi PKS tersebut.

Yusuf jelaskan saya juga sudah berkomunikasi dengan Asisten Daerah 3 bersama Pak Yoga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dpmptsp) agar bisa duduk bersama dengan beliau-beliau. Harapan beliau-beliau pun para warga melalui kami Dprd, bisa komunikasikan ini ke Walikota.

“Hingga nanti coba masalah perizininan ke DPMPTSP, masalah ketertiban umum kita komunikasikan ke Satpol PP, masalah lahan kebijakan tanah, kita coba komunikasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) atau ATR BPN termasuk Camat dan Lurah. Sebab hal indikasi yang ditentukan adalah disposisi pengelolahan lahan ada di kelurahan,” papar Yusuf.

Ketika ditanya urgensi apakah Dprd dapat membantu cepat mencari dari aduan warga Witana Raharja Yusuf menyebutkan nanti coba kita jelaskan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bahwa notulensi RDP sudah selesai, setelah itu kita serahkan ke Walikota.

“Harapannya muda-mudahan Walikota dapat mendorong dalam hal ini memfasilitasi pertemuan dengan warga ataupun para OPD terkait dapat bertemu dengan warga,” pungkas Yusuf.

Sebelumnya diberitakan Warga Witana Harja Pamulang bersama Kuasa Hukum melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Kota Tangsel.

Kuasa Hukum Warga Witana Harja Isram dan Tim LBH Nata menyampaikan RDP tersebut membawa beberapa isu.

“Diantaranya Lahan Fasos Fasum yang di kuasai oleh penduduk liar, serta diduga ada oknum pemerintah, oknum ormas yang menyewakan lahan tersebut,” ujar Isram, ketika di wawancarai, Kamis, (24/7/2025).

“Beberapa info yang berhasil diperoleh lahan tersebut dibuat menjadi lapak-lapak, kemudian disewakan kisaran 5-10 juta pertahun,” terang Isram.

Isram menjelaskan beberapa klien kami warga Witana Harja merasa tidak nyaman dan aman dengan adanya aktivitas diatas sepadan jalan karena lapak atau bangunan liar tersebut berdiri diatas sepadan jalan yang harusnya itu adalah jalur pejalan kaki.

“Oleh karna itu Pemerintah harus melakukan tindakan, karena apabila tidak ada tindakan maka tanah tanah tersebut bisa diambil dan dikuasai oleh oknum-oknum,” tegas Isram.

Disamping itu kata Isram, adanya aktifitas seperti Cafe Bento, Vaye Kafe, White Fores dll yang ketika jam operasional sangat menganggu karena sebagian badan jalan dijadikan lahan parkir.

Laporan: iwanpose

Dewan PKS Tangsel DPRD Tangsel Fasos Fasum di Tangsel Lahan Fasos Fasum di Tangsel Lahan Fasos Fasum Warga Witana Harja TintaOtentik.Co Waka 1 DPRD Tangsel Wakil Ketua DPRD Tangsel M. Yusuf Warga Witana Harja Warga Witana Harja Pamulang
Share. Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link
Previous ArticleMBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore
Next Article RPJMD Tangsel 2025-2029, Benyamin Orientasi Keberlanjutan, Pilar Berupaya Realisasikan Janji Politik
Irfan Kurniawan

Related Posts

Indonesia Tegaskan Tidak Ada Penghapusan ekspor mineral kritis Terhadap AS

28 July 2025

Sri Mulyani Sebut Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS Tak Lepas Dari Aliran Modal Asing

28 July 2025

Penerima Bansos Itu-itu Aja, Mensos Ubah Pola Penyaluran dari Seumur Hidup Jadi 5 Tahun

28 July 2025

Lantik Eselon III, Kajati Banten Minta Pejabat Baru Kuasai Persoalan Dalam Pelaksanaan Tugas

28 July 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Social Media
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
Baca Juga
Ekonomi

Indonesia Tegaskan Tidak Ada Penghapusan ekspor mineral kritis Terhadap AS

By Irfan Kurniawan28 July 20250

TintaOtentik.Co – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) RI Airlangga Hartarto buka suara perihal kesepakatan…

Sri Mulyani Sebut Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS Tak Lepas Dari Aliran Modal Asing

28 July 2025

Penerima Bansos Itu-itu Aja, Mensos Ubah Pola Penyaluran dari Seumur Hidup Jadi 5 Tahun

28 July 2025

Lantik Eselon III, Kajati Banten Minta Pejabat Baru Kuasai Persoalan Dalam Pelaksanaan Tugas

28 July 2025
logo-tintaotentik
Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI

Copyright @ 2024 Tintaotentik. All right reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.