TintaOtentik.co – Menpora Dito Ariotedjo menyampaikam permintaan maaf atas minimnya raihan medali dari kontingen Indonesia menjelang Olimpiade 2024 selesai.
Saat ini Indonesia baru meraih satu perunggu dari Gregoria Mariska Tunjung di cabang olahraga badminton tunggal putri.
Dito akui ini merupakan bentuk tanggung jawabnya, lalu sampaikan permintaan maaf melalui story Instagram miliknya @ditoariotedjo
“Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga saya mengambil tanggung jawab penuh dan memohon maaf kepada masyarakat Indonesia karena perolehan sementara yang didapat di Olimpiade tidak sesuai dengan harapan dan ekspektasi,” tulis Dito pada story Instagram, Kamis (8/8).
“Kami dapat memastikan persiapan para atlet didukung semaksimal mungkin sampai mereka bisa menjadi Olympian, panggung tertinggi seorang Olahragawan di Dunia,” lanjutnya.
Selain Gregoria, harapan lain di arena bulu tangkis pulang tanpa medali. Ini menjadi salah satu capaian minim cabor badminton selain catatan tanpa medali pada Olimpiade 2012.
Ekspektasi medali dari panjat tebing nomor speed putri juga sirna setelah Desak Made Rita Kusuma Dewi tersisih pada babak perempat final, dan Rajiah Sallsabillah yang kalah di semifinal dan gagal dalam perebutan peringkat ketiga.
Eko Yuli Irawan pun tidak bisa meneruskan tradisi medali Olimpiade di cabang olahraga angkat besi kelas 61 kilogram putra.
Kini Indonesia menyisakan empat atlet yakni Veddriq Leonardo (panjat tebing nomor speed putra), Rizki Juniansyah (angkat besi kelas 73 kg putra), dan Bernard van Aert (balap sepeda nomor omnium putra) yang akan bertanding hari ini. Sementara Nurul Akmal (angkat besi kelas +81 kg putri) akan turun pada hari terakhir Olimpiade 2024, Minggu (11/8).
“Untuk hari ini saya mengajak bersama-sama kita dukung dan doakan, atlet-atlet Indonesia yang masih berjuang dan meraih medali, Vedriq di Panjat Tebing, Rizki dan Nurul Akmal di Angkat Besi, dan Bernard di Balap Sepeda agar bisa tampil lepas dan meraih hasil maksimal,” tulisnya lagi.
Selain ajakan dukungan kepada atlet-atlet yang akan bertanding, Dito juga mengapresiasi penampilan atlet-atlet yang sudah berlaga di ajang Olimpiade.
“Diluar itu, saya sebagai menteri pemuda juga sangat bangga atas pencapaian para olympian muda yang tentunya bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di seluruh bidang untuk dapat berkontestasi di panggung dunia,” terangnya.
“Sekali lagi mari kita tetap mendukung anak-anak bangsa yang sedang berjuang di Paris,” tandasnya.
Diketahui, hingga berita ini dibuat, tim Merah Putih masih berada di peringkat ke-72.