TintaOtentik.co – Novak Djokovic keluar sebagai juara dalam cabang olahraga tenis Olimpiade Paris 2024 nomor tunggal putra. Dengan medali emas tersebut, ia resmi masuk kelompok elit penyandang golden grand slam.
Djokovic meraih medali emas tenis di tunggal putra usai mengalahkan Carlos Alcaraz di final. Djokovic menang atas bintang Spanyol itu dengan skor 7-6(3), 7-6(2) di Lapangan Philippe-Chatrier, Roland Garros, Minggu (4/8/2024) malam WIB.
Djokovic sukses membalas dendam atas kekalahan dari Alcaraz di final Wimbledon 2024 pada Juli silam. Tak hanya itu, petenis berusia 37 tahun tersebut resmi meraih medali emas Olimpiade pertamanya.
Dalam kemenangan itu, Djokovic terlihat begitu emosional. Di usia 37 tahun 74 hari, Djokovic tercatat sebagai pemain tertua yang meraih medali emas, baik di nomor tunggal putra maupun putri, sejak tenis kembali dipertandingkan di Olimpiade pada 1988.
Kemenangan ini mengakhiri penantian panjang Djokovic. Setelah meraih medali perunggu pada Olimpiade pertamanya di Beijing 2008, petenis Serbia selalu gagal dapat medali di tiga Olimpiade berikutnya.
Djokovic tercatat sebagai petenis kelima yang melengkapi Golden Slam atau memenangi empat grand slam berbeda dan medali emas Olimpiade. Ia mengikuti jejak Steffi Graf, Andre Agassi, Rafael Nadal, dan Serena Williams.
Djokovic juga sudah memenangi Piala Davis bersama Serbia pada 2010. Ia memegang rekor sebagai petenis yang paling lama menempati peringkat satu dunia (428 pekan).
“Saya kewalahan dengan semua yang saya rasakan sekarang. Jutaan emosi berbeda tentu saja: positif, terlalu bangga, terlalu bahagia,” ujar Djokovic di situs resmi ATP.
“Peluang untuk bertarung mendapat medali emas dan akhirnya meraih meraih medali emas untuk pertama kalinya dalam karier saya untuk negara saya bisa dibilang adalah kesuksesan terbesar yang pernah saya dapat,” terangnya.
Djokovic mengatakan, menang di olimpiade pada usianya yang sudah tidak muda lagi itu merupakan hal sensasional bagi dirinya.
“Tentu saja saya menginginkan semua yang bisa dimenangi dalam karier individual saya, tapi meraih Piala Davis dan khususnya medali emas di Olimpiade untuk Serbia di usia 37 tahun itu belum pernah terjadi sebelumnya,” tukasnya.