TintaOtentik.Co – Para pengunjung dan penghuni pusat jajan Cordoba mengeluhkan kondisi lingkungan kawasan tersebut yang dinilai kurang terawat dan tertata hingga terlihat tak beraturan dan terkesan kumuh.
Demikian disampaikan beberapa pengunjung dan penghuni pusat jajan yang berada di tengah permukiman Nusaloka-BSD City.
“Tempat ini sekarang makin rame, tetapi sangat disayangkan kurang dikelola dengan baik. Jadinya kelihatan kotor, dan kurang tertata. Saya lihat WC nya kotor sekali, bau dan gelap seperti gak pernah dibersihkan, ” ujar Acong, salah seorang warga Nusaloka, BSD City.
Sedangkan kata Acong, kalau dikelola dengan rapih tempat ini bisa lebih ramai dan ruko- ruko yang banyak kosong bisa terisi. Dia juga menilai sikap mengelola yang kurang kreatif dalam manata lingkungan Cordoba.
“Saya tidak tahu siapa pengelolanya dan dari pihak mana, apa dari manajemen BSD langsung atau dari pihak RW setempat.Tapi siapapun itu menurut saya perlu ada evaluasi yang serius jika ingin tempat tersebut bisa lebih rame dan dikelola secara profesional,” ungkap Acong.
Aco menyangkan banyak ruko kosong dan kurang diperhatikan dari aspek promosi sehingga para pedagang yang ada sering sepi pembeli.
“Ya yang saya lihat sih tak ada usaha yang serius dari pengelola untuk membuat pusat jajan tersebut makin rame dan menjadi tempat nongkrong yang asyik” terang Acong lagi.
Sementara itu seorang pemilik ruko yang tak mau disebut namanya juga mengeluh. Selain pihak pengelola tak ada perhatian dan usaha untuk membuat pusat jajan Cordoba bisa lebih rame dan tertata rapih bersih, juga pihak pengelola tidak terbuka dalam hal laporan keuangan.
“Padahal saya tiap bulan bayar IPL meskipun ruko saya kosong. Tapi sampai sekarang tak pernah ada laporan keuangan dan rapat koordinasi para pemilik ruko.Saya juga gak tahu susunan pengurus nya siapa saja. Yang saya tahu cuma pak Herman dan Dolog Pasaribu doang,” paparnya.
“Harusnya kan lebih transparan. Minimal ada rapat koordinasi bagaimana menata lingkungan Cordoba biar bisa rapih dan lebih rame lagi terutama untuk meramaikan ruko yang di dalam biar ke isi. Ini pengelola kesannya cuma mikiran tenda dan nambah tenda terus yang di depan doang, yang di belakang gak dipikirin. Apa ngurus tenda itu uangnya lebih gede?!” katanya.
Menurutnya kalau begini terus, sebagai pemilik dan penghuni salah satu ruko Cordoba, ia mengusulkan agar ada evaluasi kinerja pengelola.
“Kalau perlu ada pergantian pengurus atau pengelola. Ini kan wilayah lingkungan bukan perusahaan (PT), harusnya lebih terbuka soal keuangan,” jelasnya.
Di pihak lain, Andi, warga Pamulang yang berkantor di dekat Cordoba dan sering makan di Cordoba juga mengeluh selain soal WC yang kotor dan menjijikan juga soal sulitnya parkir mobil. “Apakah di sini tak ada koordinator parkir? Kok kesannya seperti gak ada yang ngurus. Pengelolanya siapa sih?!” tanya kepada media.
Laporan: iwanpose