Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
logo-tintaotentik
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • NASIONAL

    HUT TNI ke-80, Kodiklat TNI di Serpong Tangsel Gelar Pasar Murah untuk Rakyat

    28 September 2025 No Comments

    Kementerian ESDM Tepis Monopoli BBM Subsidi Swasta

    28 September 2025 No Comments

    Pemilihan RW Tak Demokratis, Warga Tangsel Kelurahan Muncul Desak Lurah Mundur Jabatan!

    27 September 2025 No Comments

    Menpan RB Ungkap Nasib Pegawai Pasca Status BUMN Diturunkan Jadi Badan

    27 September 2025 No Comments

    Jika Pemkot Serius, Pengembangan Ekowisata Keranggan Kota Tangsel Jangan Sekedar Proyek Seremonial

    27 September 2025 No Comments
  • SEMUA
    • Artis Dan Entertainment
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Nasional
    • Olahraga
    • Opini
    • Politik
    • Regional
    • Sosial Budaya
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • SEMUA
    • ARTIS DAN ENTERTAINMENT
    • EKONOMI
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • REGIONAL
    • POLITIK
    • OPINI
    • SOSIAL BUDAYA
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • Artis Dan Entertainment
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Interior
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Sosial Budaya
Beranda » Nasional
Nasional

Pemberantasan Korupsi Harus Diberantas Secara Radikal di Era Pemerintahan Prabowo Subianto

SulisBy Sulis30 October 2024Updated:30 October 2024No Comments2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link

NASIONAL – Pengamat Politik UNJ, Ubedilah Badrun, mengatakan pemerintah Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemberantasan korupsi haru diberantas secara radikal.

Hal ini disampaikan langsung pada acara Rakyat Bersuara di Inews TV, (29/10/24) saat sesi diskusi terkait pesan Prabowo yang tidak mau ada ‘garong’ di dalam pemerintahannya.

“Saya kira biasa pemimpin punya target besar itu, tetapi seberapa rasional mimpi besar itu bisa dijelaskan, itu kan persoalannya disitu, ambil contoh target untuk memberantas korupsi dengan indeks korupsi kita yang berada di angka 34% yang artinya korupsi merajalela, darimana Prabowo memulai itu ini kan permasalahan yang serius,” terang Ubed.

Ubed memberi contoh pemberantasan korupsi melalui peran dan fungsi dari KPK. Menurutnya, badan pemberantasan korupsi seperti KPK harus memiliki independensi.

“Atau misalnya apakah Prabowo berani menyiapkan dalam tanda kutip posisi KPK saat ini dibawah eksekutif menjadi KPK yang betul-betul independen untuk melakukan pemberantasan,” papar Ubed.

“KPK melakukan tindakan hukum secara independen, tetapi relasi kuasanya di bawah eksekutif, kira-kira seperti itu nanti ahli hukum tata negara yang bisa menjelaskan itu lebih detail,” sambungnya.

Dengan begitu, Ubed berfikir target pertumbuhan ekonomi sampai 8% itu berat ketika penegakan pemberantasan korupsi tidak berjalan dengan baik.

Ubed pun berkata optimisme itu harus rasional, di satu sisi, ia melihat angka pertumbuhan ekonomi Indonesia itu stagnan di 5%. Maka Ubed bilang investasi di bidang ekonomi harus terus dikembangkan.

“Sebenernya secara ekonomi sederhana, stagnasi ini karena tidak ada investasi, investasi itu stagnan atau kecil, karena angka perekonomian tumbuh itu ketika ada lapangan kerja baru, nah lapangan kerja baru itu tumbuh ketika ada perusahaan-perusahaan banyak investasi, kalau investasinya susah mana bisa tumbuh ekonomi,” jelasnya.

Ubed tak lupa menerangkan, kalau para investor sehat tidak mau berinvestasi di Indonesia dikarenakan praktik korupsi masih merajalela. Ia menyarankan agar pemberantasan korupsi haru diberantas secara radikal pada pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo.

“Lalu kenapa investor-investor dari berbagai negara itu investasinya kecil di Indonesia, karena mereka belum sepenuhnya percaya bahwa demokrasi di Indonesia berjalan baik, korupsi diberantas sampai ke akar-akarnya dan lain sebagainya,” ucapnya.

“Itu hasil riset dari World Economic Forum, yang mengatakan bahwa pemodal asing tidak mau berinvestasi di negara yang korupsinya merajalela, jadi sebetulnya faktor untuk menumbuhkan ekonomi yaitu seberapa besar pemerintahan baru ini mau secara radikal memberantas korupsi,” tukasnya.

Laporan: iwanpose

Kepemimpinan Prabowo KPK Pemberantasan Korupsi pemerintahan Prabowo Subianto Pengamat Politik UNJ Ubedilah Badrun Prabowo Subianto presiden prabowo Radikal
Share. Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link
Previous ArticlePrabowo Serius Berantas Korupsi Demi Pertumbuhan Ekonomi, Walau Harus Sendirian
Next Article PKS Tangsel Pastikan Ruhamaben-Shinta Menangkan Andra-Dimyati di Tangsel
Sulis

Related Posts

Kementerian ESDM Tepis Monopoli BBM Subsidi Swasta

28 September 2025

Menpan RB Ungkap Nasib Pegawai Pasca Status BUMN Diturunkan Jadi Badan

27 September 2025

Kakak Hary Tanoe Belum Ditahan, KPK: Masih Proses Penyidikan

25 September 2025

Sekjen KPA Semprot Menteri Kehutanan Soal Konflik Agraria Puluhan Tahun di Cilacap

24 September 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Social Media
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
Baca Juga
Ekonomi

HUT TNI ke-80, Kodiklat TNI di Serpong Tangsel Gelar Pasar Murah untuk Rakyat

By Irfan Kurniawan28 September 20250

TintaOtentik.Co – Dalam rangka HUT TNI yang ke 80 Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan…

Kementerian ESDM Tepis Monopoli BBM Subsidi Swasta

28 September 2025

Pemilihan RW Tak Demokratis, Warga Tangsel Kelurahan Muncul Desak Lurah Mundur Jabatan!

27 September 2025

Menpan RB Ungkap Nasib Pegawai Pasca Status BUMN Diturunkan Jadi Badan

27 September 2025
logo-tintaotentik
Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI

Copyright @ 2024 Tintaotentik. All right reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.