Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
logo-tintaotentik
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • NASIONAL

    MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

    27 July 2025 No Comments

    Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

    25 July 2025 No Comments

    Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

    25 July 2025 No Comments

    Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

    24 July 2025 No Comments

    Sambangi DPRD Tangsel, Warga Witana Harja Pamulang Geram Lahan Fasos Fasum Dikuasai Oknum Liar!

    24 July 2025 No Comments
  • SEMUA
    • Artis Dan Entertainment
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Nasional
    • Olahraga
    • Opini
    • Politik
    • Regional
    • Sosial Budaya
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • SEMUA
    • ARTIS DAN ENTERTAINMENT
    • EKONOMI
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • REGIONAL
    • POLITIK
    • OPINI
    • SOSIAL BUDAYA
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • Artis Dan Entertainment
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Interior
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Sosial Budaya
Beranda » Nasional
Nasional

Peternak Ayam Hampir Rugi, Ombudsman Sarankan Pemerintah Koneksikan ke Program Makan Bergizi Gratis

Irfan KurniawanBy Irfan Kurniawan19 April 2025No Comments2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link



TintaOtentik.Co – Pemerintah diminta segera intervensi harga ayam hidup, caranya dengan menyerap kelebihan produksi sebagai cadangan pangan nasional. Kalau tidak, banyak peternak ayam tingkat lokal yang gulung tikar.

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika menjelaskan, intervensi tersebut diperlukan karena harga ayam hidup pasca Lebaran 2025, semakin anjlok. Alhasil, peternak ayam lokal merugi dan sudah banyak yang bangkrut.

“Ombudsman menerima keluhan dari para peternak di Jawa Barat bahwa pada 7-11 April 2025 harga ayam hidup Rp11.000-Rp12.000 per kilogram, kemudian pada 14-16 April 2025 harga ayam hidup Rp13.000-Rp14.000 per kilogram. Padahal, terdapat acuan harga ayam hidup sebesar Rp23.000-Rp35.000 per kilogram,” ujar Yeka di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Menurutnya, jika dibandingkan dengan harga acuan yang tertuang dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbapanas) Nomor 6 Tahun 2024, terdapat selisih kerugian setidaknya Rp9.000 per kilogram ayam hidup.

“Kerugian para peternak mandiri dengan populasi 6 juta ekor. Dengan berat rata-rata per ekor ayam hidup 1,6 kilogram, jumlah produksi Rp9,6 juta kilogram per minggu, maka estimasi kerugian tiap minggunya mencapai Rp86,4 miliar,” tuturnya.

Ia memprediksi jika tidak ada langkah intervensi dari Pemerintah, kerugian dapat berlanjut hingga akhir Mei 2025 mencapai Rp691,2 miliar. Oleh karena itu, Ombudsman meminta Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional segera melakukan langkah intervensi.

Lebih lanjut Ombudsman memberikan setidaknya tiga saran kepada Pemerintah, yakni yang pertama melakukan penyerapan kelebihan produksi ayam hidup sebagai cadangan pangan nasional atau dikoneksikan dengan program makan bergizi gratis (MBG).

“Sehingga kerugian peternak dapat dicegah,” katanya.

Kedua, Pemerintah dapat melakukan koordinasi dengan seluruh pelaku usaha, terutama perusahaan breeding dan feedmill (peternakan dan pabrik pakan) agar ikut berpartisipasi melakukan penyerapan produksi ayam hidup.

Ketiga, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian diminta meningkatkan kompetensi pengawasan guna memastikan setting hatching record (SHR) ayam hidup dilaksanakan setiap pekan sehingga tidak melebihi jumlah permintaan.

“SHR ayam hidup merupakan pengaturan atau catatan penetasan untuk mengelola produksi ayam hidup,” pungkasnya.

Laporan: Tim

Ombudsman Ombudsman RI Peternak Ayam Bangkrut Peternak Ayam Merugi Peternak Ayam Tekor TintaOtentik.Co
Share. Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link
Previous ArticleJalan Kalijati Prihatin, Dedi Mulyadi Sentil Pengusaha Galian Tanah, Tak Mencerminkan Pancasila
Next Article Rusia Mampu Berikan Internet Cepat dengan Harga Murah, Indonesia Bidik Kerja Sama Teknologi Komunikasi
Irfan Kurniawan

Related Posts

MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

27 July 2025

Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

25 July 2025

Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

25 July 2025

Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

24 July 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Social Media
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
Baca Juga
Gaya Hidup

MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

By Irfan Kurniawan27 July 20250

TintaOtentik.Co – Program Makanan Bergizi Gratis di Tangerang Selatan berjalann dari bulan Januari 2025. Sampai…

Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

25 July 2025

Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

25 July 2025

Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

24 July 2025
logo-tintaotentik
Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI

Copyright @ 2024 Tintaotentik. All right reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.