TintaOtentik.co – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengutuk keras serangan Israel kepada pasukan penjaga PBB di Lebanon (UNIFIL) yang mengakibatkan tiga orang TNI terluka.
Jokowi tegas mengatakan bahwa pasukan perdamaian tidak boleh diserang. “Mengutuk keras, enggak boleh itu, yang namanya pasukan perdamaian kok ikut-ikutan diserang, ada yang luka lagi,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Aceh, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/10/2024).
Lanjutnya, Indonesia juga mengutuk keras semua serangan yang selama ini dilancarkan Israel. Baik serangan ke Gaza, Lebanon, hingga ke UNIFIL yang baru-baru ini terjadi.
“Indonesia mengutuk keras serangan Israel baik ke Gaza, baik ke Lebanon, dan yang terakhir ke UNIFIL di Lebanon,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan militer Israel, IDF, di Lebanon Selatan yang melukai dua personel TNI.
Dua prajurit TNI tersebut sedang bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) yang menjadi korban serangan tank Israel.
“Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL tersebut mengalami luka ringan ketika jalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura,” demikian bunyi keterangan Kemlu, Kamis (10/10/2024) malam.
Terbaru, satu personel TNI dilaporkan terluka imbas serangan terbaru Israel ke markas UNIFIL di Lebanon pada Minggu (13/10/2024) pagi. Kejadian itu menambah jumlah personel TNI yang terluka imbas serangan Israel menjadi tiga orang TNI