Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
logo-tintaotentik
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • NASIONAL

    MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

    27 July 2025 No Comments

    Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

    25 July 2025 No Comments

    Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

    25 July 2025 No Comments

    Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

    24 July 2025 No Comments

    Sambangi DPRD Tangsel, Warga Witana Harja Pamulang Geram Lahan Fasos Fasum Dikuasai Oknum Liar!

    24 July 2025 No Comments
  • SEMUA
    • Artis Dan Entertainment
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Nasional
    • Olahraga
    • Opini
    • Politik
    • Regional
    • Sosial Budaya
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • SEMUA
    • ARTIS DAN ENTERTAINMENT
    • EKONOMI
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • REGIONAL
    • POLITIK
    • OPINI
    • SOSIAL BUDAYA
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • Artis Dan Entertainment
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Interior
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Sosial Budaya
Beranda » Hukum
Hukum

Proyek Dikecam Warga, Ini Dia Pemilik Tanah PIK 2 Sebelum Agung Sedayu Grup

Irfan KurniawanBy Irfan Kurniawan9 November 2024Updated:11 November 2024No Comments2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link

TintaOtentik.co – Sebuah video yang memperlihatkan bentrokan antara polisi dan warga terkait truk tanah untuk proyek PIK 2 di Kabupaten Tangerang beredar di media sosial pada Kamis (7/11/2024). Warga mengeluhkan truk-truk tersebut karena dianggap meresahkan dan telah menelan banyak korban jiwa.

Sebagai informasi, PIK 2 adalah proyek pengembangan wilayah baru yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan dimiliki oleh Aguan dari Agung Sedayu Group. Namun, sebelum diambil alih oleh Aguan, lahan PIK 2 awalnya dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Khow Oen Giok.

Diketahui, PIK 2 adalah nama baru dari kawasan yang dulu dikenal sebagai Dadap. Berdasarkan buku ‘Petani dan Pergerakan Nasional,’ (2021), pada masa kolonial, Dadap sudah dimiliki oleh sejumlah tuan tanah dari kalangan Cina Benteng atau pribumi, yang kemudian melakukan jual beli lahan.

Para pemilik tanah ini memiliki hak untuk mengelola wilayahnya, termasuk hak untuk menunjuk pemimpin dan meminta upeti dari para penghuni lahan. Sejarah mencatat bahwa pemilik terbesar dan terakhir tanah di Dadap adalah pengusaha Tionghoa, Khouw Oen Giok.

Menurut Sam Setyautama dalam *Tokoh-tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia* (2008), Khouw memperoleh kekayaannya dari kepemilikan perkebunan tebu yang luas. Dari hasil tersebut, ia membeli banyak tanah di Batavia (sekarang Jakarta) dan sekitarnya, termasuk Mangga Besar, Tambun, dan Dadap. Khouw juga memiliki rumah sakit, sekolah, dan bank bernama Than Kie Bank. Lahir pada 13 Maret 1874, Khouw tidak memiliki keturunan sehingga sebagian besar hartanya disumbangkan untuk kepentingan umum.

Khouw menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar negeri dan meninggal di Swiss pada 1 Mei 1927. Konon, makamnya bahkan lebih megah daripada milik Rockefeller, salah satu orang terkaya dunia saat itu.

Selama Khouw berada di luar negeri, tanah-tanah miliknya, termasuk di Dadap, dikelola oleh pihak lain. Namun, tidak ada catatan jelas tentang kapan tanah Dadap berpindah tangan dari Khouw ke pemilik baru. Kini, wilayah Dadap telah berkembang menjadi PIK 2 di bawah kepemilikan Aguan, sementara nama Khouw Oen Giok hanya tinggal sebagai bagian dari sejarah.

agung sedayu grup berita nasional berita nasional terkini pertanahan pik 2 proyek pik 2 sengketa tanah tanah pik 2 warga pik 2
Share. Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link
Previous ArticleMenteri LH Segel PT Indah Kiat Pulp & Paper dan Cipta Paperria
Next Article Peringati Hari Pahlawan 10 November 2024: Adrian Tjokroaminoto Ingatkan Gen Z Soal Sejarah Bangsa
Irfan Kurniawan

Related Posts

MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

27 July 2025

Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

24 July 2025

Sambangi DPRD Tangsel, Warga Witana Harja Pamulang Geram Lahan Fasos Fasum Dikuasai Oknum Liar!

24 July 2025

Ada 193 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan, UPTD PPA Tangsel: Pondok Aren Terbanyak

24 July 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Social Media
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
Baca Juga
Gaya Hidup

MBG Berjalan Normal, SPPG Tangsel: Kejadian SDN 3 Rawa Buntu, Makanan Pagi Dibagikan Murid Sore

By Irfan Kurniawan27 July 20250

TintaOtentik.Co – Program Makanan Bergizi Gratis di Tangerang Selatan berjalann dari bulan Januari 2025. Sampai…

Efisiensi Distribusi, Pembuangan Sampah Tangsel ke Pandeglang Melalui Tol Rangkas Bitung

25 July 2025

Tinjau Pengerjaan Jalan Griya Loka BSD, Pemkot Tangsel Pastikan Kualitas Bangunan

25 July 2025

Tangsel Pilot Project Integrasi, Wamen BPN Klaim Masyarakat Bebas Pungli dan Calo

24 July 2025
logo-tintaotentik
Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI

Copyright @ 2024 Tintaotentik. All right reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.