TintaOtentik.Co – Wakil WaliKota Tangsel Pilar Saga Ichsan menanggapi Rencana pembangunan flyover oleh pengembang properti ternama PT Jaya Real Property (JRP) di kawasan Pondok Aren, Parigi Lama, Tangerang Selatan, memicu penolakan keras dari warga.
Pilar mengatakan pembangunan fly over yang dilakukan oleh Jaya Real Property (JRP) dikawasan Pondok Aren, JRP mesti koordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Kota Tangsel. Terkait pemanfaatan tata ruangnya.
“Meski pun aset disitu masih milik Bintaro yah. Nah ini biar ada kesesuaian misalkan warga kebermanfaatannya seperti apa,” ujar Pilar kepada TintaOtentik.Co, ketika dimintai tanggapan, dikutip Senin, (21/7/2025).
“Yang penting tidak menyalahi aturan dan menunjukan kebermanfaatannya untuk masyarakat,” terang Pilar.
Oleh karna itu, lanjut Pilar, sosialisi itu penting. Tahapan sosialisasi mesti dilakukan dan JRP koordinasi kepada kami (Pemkot Tangsel red), dicocokan dengan penataan ruangnya.
“Kalau memang disitu diperbolehkan. Berarti sosialisasi harus dilakukan kepada masyarakat, supaya bener tidak, kajian juga harus dilakukan. Apa itu benar memberikan manfaat bagi masyarakat tapi nanti malah menimbulkan masalah lain,” ungkap Pilar.
Pembangunan fly over JRP Warga menduga kuat pembangunan flyover ini lebih ditujukan untuk mendukung kepentingan akses properti milik PT JRP, ketimbang menjadi solusi transportasi bagi masyarakat umum.
“Coba ditanyakan ke dishub apakah kajian tersebut sudah dilihat apa belom. Apakah itu sesuai dengan kebutuhan atau tidak, yang terpenting kebutuhan masyarakat secara luas bukam untuk satu dan dua orang,” ungkap Pilar.
Menurut pandangan warga juga pembangunan fly over JRP syarat kepentingan privat dan mengabaikan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan.
“Saya harus memastikan lebih dulu. Karna kalo proses perencanaan harus melibatkan Pemerintah Kota. Apalagi kalo rekayasa lalu lintas dan lain-lain itu ada dishub dan harus mengikuti peraturan perundang-undangan juga, tahapan harus dilalui,” jelas Pilar.
“Pointnya saya belom bisa berbicara banyak, saya harus tanya kepada Dinas, apakah sudah apa belom, kalo ternyata ada proses yang dilewati, JRP harus melewati proses-proses itu,” pungkas Pilar.
Diberitakan sebelumnya Puluhan warga dari Kelurahan Parigi Lama dan Pondok Kacang Timur yang tergabung dalam Aliansi Warga Pondok Aren memasang spanduk protes bertuliskan “Tolak Pembangunan Fly Over” di sekitar area proyek perumahan Bintaro Jaya.
Warga menduga kuat pembangunan flyover ini lebih ditujukan untuk mendukung kepentingan akses properti milik PT JRP, ketimbang menjadi solusi transportasi bagi masyarakat umum.
Jalur flyover rencananya akan melintasi Jalan Haji Sarmah, menghubungkan dua kelurahan di Kecamatan Pondok Aren.
Namun menurut warga, proyek ini sarat kepentingan privat dan mengabaikan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan.
Sahrudin, Humas Forum RT RW Pondok Kacang Timur, menyampaikan bahwa pihaknya bersama warga dengan tegas menolak pembangunan tersebut.
Ia menilai proyek flyover berpotensi menimbulkan dampak negatif, mulai dari kerusakan lingkungan, gangguan sosial, hingga risiko banjir dan kemacetan baru
Laporan: iwanpose