TintaOtentik.Co – Pemerintah Kota Tangerang Selatan diketahui melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) tengah mempercantik wajah kota melalui pembangunan pedestrian atau trotoar Ciater Raya dengan anggaran sekitar Rp7 miliar.
Proyek sepanjang 1 kilometer ini dirancang untuk menghadirkan kenyamanan pejalan kaki, ramah difabel, serta memperkuat estetika kota.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Tangsel Fraksi Demokrat, Julham Firdaus menekankan pentingnya pengawasan dan fungsi nyata dari pembangunan fasilitas publik tersebut.
“Ya kita sudah menerima laporan untuk pembangunan trotoar atau pedestrian di area lintas Ciater Raya yah. Namun memang kita tetap ingin memastikan pembangunan tersebut dampaknya itu benar-benar memfasilitasi masyarakat yaitu contohnya pejalan kaki dan benar-benar ada rambu-rambu yang bisa jadi penertib kendaraan umum, agar situasi jalan raya saat padat maupun di saat tidak padat itu benar-benar terlihat optimal dan bagus,” ujar Julham Firdaus.
Julham juga menyoroti adanya pandangan masyarakat terkait proyek yang hampir setiap tahun terus dikerjakan. Ia menegaskan perlunya kesadaran kolektif warga agar fasilitas publik tidak cepat rusak.
“Iya gini kan dilihat kita kan mengajak juga masyarakat, sarana yang dibangun oleh pemda harus dijaga bareng-bareng. Ada yang kursinya hilang, ada yang pagarnya copot, ada yang pagarnya bolong, dicuri dan macem-macemnya lah ya,” tegasnya.
“Nah ini kan juga harus kerja sama aktif semua masyarakat. Tidak boleh juga di saat fasilitas kita benahi, kita bangun tiba-tiba rusak kan kita bangun lagi jadinya. Tidak mungkin kita biarkan rusak. Karna kalo rusak itu dibiarkan akan ada dampak-dampak bencana atau musibah lainnya,” lanjutnya.
Ia menambahkan, laporan yang masuk mengenai fasilitas jalan, pedestrian, hingga sarana pendukung kendaraan, memang membutuhkan penanganan segera.
“Ya pembangunan jalannya bukan itu aja tapi sepanjangan jalan itu. Ya kan jadi kalo jalan utama ya Jalan Ciater Raya. Jadi contoh di Jalan Ciater Raya itu kan, dari batas Intermark kalo gak salah sampai Bunderan Maruga itu Jalan Ciater Raya loh, disitu sudah banyak besi copot, lantainya pada retak, pada bolong, nah kesadaran masyarakat dan ketegasan pemerintah daerah dalam pengawasan dan penertiban jalan umum, ini harus benar-benar optimal,” jelas Julham.
Lebih jauh, Politisi Demokrat ini menekankan perlunya pengawasan yang ketat agar fasilitas publik benar-benar terjaga dan tidak menjadi sasaran pencurian maupun perusakan.
“Karna kalo kita biarkan saja nanti pencuri-pencuri alat-alat fasilitas umum itu akan tidak jera-jeranya. Nah ini harus ada pengawasan ketat yah yang dibangun, kemudian pengawasan terhadap fasilitas umum ditingkatkan,” pungkasnya.
Laporan: iwanpose