TintaOtentik.Co – Warga Witana Harja Pamulang bersama Kuasa Hukum melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Kota Tangsel.
Kuasa Hukum Warga Witana Harja Isram dan Tim LBH Nata menyampaikan RDP tersebut membawa beberapa isu.
“Diantaranya Lahan Fasos Fasum yang di kuasai oleh penduduk liar, serta diduga ada oknum pemerintah, oknum ormas yang menyewakan lahan tersebut,” ujar Isram, ketika di wawancarai, Kamis, (24/7/2025).
“Beberapa info yang berhasil diperoleh lahan tersebut dibuat menjadi lapak-lapak, kemudian disewakan kisaran 5-10 juta pertahun,” terang Isram.
Isram menjelaskan beberapa klien kami warga Witana Harja merasa tidak nyaman dan aman dengan adanya aktivitas diatas sepadan jalan karena lapak atau bangunan liar tersebut berdiri diatas sepadan jalan yang harusnya itu adalah jalur pejalan kaki.
“Oleh karna itu Pemerintah harus melakukan tindakan, karena apabila tidak ada tindakan maka tanah tanah tersebut bisa diambil dan dikuasai oleh oknum-oknum,” tegas Isram.
Disamping itu kata Isram, adanya aktifitas seperti Cafe Bento, Vaye Kafe, White Fores dll yang ketika jam operasional sangat menganggu karena sebagian badan jalan dijadikan lahan parkir.
“Seperti White Fores kami menduga berdiri diatas lahan pemerintah karena bangunan tersebut berada diatas sempadan setu 7 muara,” paparnya.
“Kami berharap Anggota DPRD Kota Tangsel mendengar aspirasi kami dan segera melakukan tindakan bersama pemerintah Eksekutif,” pungkas Isram.
Laporan: iwanpose