TintaOtentik.co – Striker Juventus, Dusan Vlahovic, menerima ancaman pembunuhan sebelum terlibat insiden keributan dengan suporter di akhir pertandingan melawan Venezia pada laga Serie A akhir pekan lalu. Kabar ini didapat dari laporan La Gazzetta dello Sport.
Vlahovic terlibat konfrontasi sengit dengan sejumlah suporter di tribun Allianz Stadium setelah pertandingan yang berakhir imbang 2-2.
Dalam pertandingan tersebut, striker asal Serbia itu mencetak gol lewat eksekusi penalti di masa injury time untuk menyelamatkan satu poin bagi Juventus.
Melalui pernyataan di Instagram, Dusan Vlahovic meminta para suporter untuk tetap bersatu dan terus memberikan dukungan kepada tim.
“Saya memahami rasa frustrasi atas hasil terakhir, dan Anda memiliki hak untuk mengekspresikannya,” tulis Vlahovic.
“Saya selalu menghormati Anda dengan memberikan segalanya untuk seragam ini, dan saya berterima kasih atas dukungan yang Anda berikan kepada kami setiap hari,” sambungnya.
Vlahovic mengingatkan pentingnya untuk tetap bersatu mendukung kepentingan tim.
“Sekarang penting untuk tetap bersatu untuk mendukung tim dan memulai lagi, bersatu,” lanjut striker berusia 24 tahun itu.
Seperti diberitakan oleh *La Gazzetta dello Sport* pada Senin, terdapat alasan khusus mengapa Dusan Vlahovic bereaksi keras terhadap para suporter setelah laga melawan Venezia.
Mantan striker Fiorentina itu disebut mendapat penghinaan serta ancaman pembunuhan dari sejumlah fans yang berada di Curva Sud.
Menurut laporan terbaru dari Calciomercato.com, insiden tersebut kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Mereka menggunakan rekaman CCTV stadion untuk mengidentifikasi para pelaku.
Dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan, pelatih Juventus, Thiago Motta, memberikan tanggapan terkait insiden tersebut.
“Para penggemar memiliki kebebasan untuk mengekspresikan emosi dan perasaan mereka. Para pemain adalah orang pertama yang berharap mereka dapat mengubah keadaan dan menang, jadi ini bukan momen yang baik. Hal-hal seperti ini terjadi, ini bukan pertama kalinya, dan tentu saja tidak akan menjadi yang terakhir,” ucap Motta.
“Kami harus bersatu dan terus maju demi kebaikan Juventus. Kami semua ingin mengubah situasi ini. Para penggemar memiliki hak untuk mengekspresikan diri mereka, tetapi kami harus tetap bersatu dan bersama-sama mengubah keadaan,” terangnya.
TintaOtentik.Co - Program Makanan Bergizi Gratis di Tangerang Selatan berjalann dari bulan Januari 2025. Sampai…
TintaOtentik.Co - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang resmi menandatangani kontrak kerja…
TintaOtentik.Co - Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi(DSDABMBK)…
TintaOtentik.Co - Pilot Project Integrasi Nomor Identifikasi Bidang (NIB) dan Nomor Objek Pajak (NOP) sudah…
TintaOtentik.Co - Warga Witana Harja Pamulang bersama Kuasa Hukum melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan…
TintaOtentik.Co - Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang Selatan…