TintaOtentik.Co – Anggota DPRD Fraksi Demokrat Tangsel Julham Firdaus turut menyoroti Kota Tangsel dikepung 22 titik banjir.
Julham Firdaus mengatakan banjir yang merendam sebagian Kota Tangsel bukan hanya disebabkan karena curah hujan yang tinggi.
“Banjir tersebut juga dipengaruhi adanya fungsi aliran sungai yang tidak maksimal karena terjadi penyempitan dan pendangkalan,” ujar Julham, ketika diwawancara di DPRD Tangsel, Kamis, (10/7/2025).
Julham menjelaskan curah hujan kemarin memang cukup tinggi, tapi tentu itu bukan hanya satu-satunya penyebab banjir di Kota Tangsel.
“Hasil monitor saya di lapangan dalam beberapa waktu terakhir, terdapat sungai yang mengalami penyempitan dan membuat aliran terganggu,” terang Julham.
Ia menambahkan, penyempitan dikarenakan adanya bangunan yang berdiri di atas lahan yang tidak seharusnya.
“Para pengembang yang membangun di daerah aliran sungai atau bahkan memakan lahan sungai harus segera ditertibkan,” tegas Julham.
“Pemkot harus mengambil tindakan tegas dan selanjutnya melakukan normalisasi sungai,” bebernya.
Politisi Partai Demokrat tersebut juga menyoroti fungsi drainase yang dibangun Pemkot Tangsel yang dinilainya kurang optimal dalam mengaliri air.
“Pembangunan drainase sebagai penampung dan penyalur aliran air juga harus mempertimbangan debit air yang turun,” tuturnya.
“Seharusnya kapasitas drainase bisa menampung volume air jika curah hujan sedang tinggi sehingga air tidak tumpah ruah ke jalan atau pemukiman warga,” sambungnya.
Maka dari itu ia mendorong Pemkot Tangsel untuk segera melakukan evaluasi agar banjir tidak kembali menghantui warga.
“Pemerintah harus melakukan evaluasi dan bergerak cepat mengambil tindakan agar banjir tidak kembali menghantui warga Tangsel,” tandasnya.
Laporan: iwanpose