Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
logo-tintaotentik
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • NASIONAL

    Prabowo Bertolak ke Jepang, AS, Kanada, dan Belanda: Agenda Padat Diplomasi Menanti

    20 September 2025 No Comments

    Fraksi Gerindra DPRD Tangsel Ingatkan Pemkot Pembangunan Infrastruktur Harus Merata Antar Wilayah

    20 September 2025 No Comments

    Anggaran Transfer Daerah Ditambah Rp43 Triliun, Menkeu Janji Monitor Ketat Belanja Daerah

    20 September 2025 No Comments

    Fraksi PDIP DPRD Tangsel Minta Pemkot Pastikan Jaringan Internet Merata ke Rakyat

    20 September 2025 No Comments

    Mendes PDT Katakan Pinjaman Kopdes Merah Putih Dapat Cair Jika Sudah Ajukan Proposal

    20 September 2025 No Comments
  • SEMUA
    • Artis Dan Entertainment
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Nasional
    • Olahraga
    • Opini
    • Politik
    • Regional
    • Sosial Budaya
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • SEMUA
    • ARTIS DAN ENTERTAINMENT
    • EKONOMI
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • REGIONAL
    • POLITIK
    • OPINI
    • SOSIAL BUDAYA
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • Artis Dan Entertainment
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Interior
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Sosial Budaya
Beranda » Ekonomi
Ekonomi

Prabowo Utus Menlu Hadiri KTT BRICS, Jadi Gabung?

Irfan KurniawanBy Irfan Kurniawan26 October 2024Updated:3 November 2024No Comments2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link

TintaOtentik.co – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, berangkat ke Kazan, Rusia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus 2024 yang diselenggarakan oleh Presidensi Rusia pada 23-24 Oktober 2024. Sugiono hadir sebagai utusan khusus dari Presiden Prabowo Subianto.

Kehadiran Sugiono di forum ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam forum internasional, sekaligus memperkuat hubungan dengan semua negara, termasuk anggota BRICS.

Di dalam forum tersebut, Sugiono menyampaikan surat ketertarikan untuk bergabung dengan aliansi yang terdiri dari lima negara besar: Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).

Pada awal 2024, beberapa negara lain seperti UEA, Iran, Mesir, dan Ethiopia telah bergabung, sehingga jumlah anggota kini menjadi sembilan. Jika Indonesia ikut bergabung, keanggotaan ini akan mencapai sepuluh negara.

“Pada KTT BRICS Plus tersebut, Bapak Menlu sudah menyampaikan bahwa Indonesia berkeinginan untuk bergabung dalam BRICS,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Roy Soemirat, (26/10/2024).

Langkah ini dianggap sebagai perwujudan dari politik luar negeri bebas dan aktif Indonesia, yang berarti Indonesia memiliki kebebasan untuk bergabung dengan aliansi manapun dalam kelompok negara global.

“Dan perlu kami tekankan bahwa keinginan Indonesia tergabung di dalam BRICS ini juga merupakan pengejawantahan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dan semakin menunjukkan bahwa Indonesia tetap tidak ingin ikut kubu manapun di dalam berbagai aspek,” kata dia.

Bergabung dengan BRICS, Kabinet Merah Putih memiliki sejumlah target yang ingin dicapai dalam lima tahun masa kerja, termasuk ketahanan pangan, ketahanan energi, pengurangan kemiskinan, serta pengembangan sumber daya manusia.

“Dan diharapkan lewat partisipasinya di BRICS, Indonesia juga ingin mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau global south di masa mendatang,” jelasnya.

Sebelumnya, pada 2023 silam Indonesia telah mendapatkan tawaran dari BRICS untuk bergabung, namun respons yang diberikan Presiden RI ke-7 Joko Widodo adalah ingin mengkaji terlebih dahulu manfaatnya, dan menyatakan tak ingin tergesa-gesa.

berita ekonomi berita ekonomi indonesia berita nasional brics indonesia gabung brics menlu Prabowo prabowo ingin indonesia gabung brics
Share. Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link
Previous ArticleKasus Suap 3 Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur Terancam Diberhentikan Permanen
Next Article Menilik Untung Rugi Indonesia Gabung BRICS, dari Pertumbuhan Ekonomi sampai Hubungan Diplomatik
Irfan Kurniawan

Related Posts

Prabowo Bertolak ke Jepang, AS, Kanada, dan Belanda: Agenda Padat Diplomasi Menanti

20 September 2025

Anggaran Transfer Daerah Ditambah Rp43 Triliun, Menkeu Janji Monitor Ketat Belanja Daerah

20 September 2025

Mendes PDT Katakan Pinjaman Kopdes Merah Putih Dapat Cair Jika Sudah Ajukan Proposal

20 September 2025

Qodari Akan Sangat Membantu Presiden Melalui KSP

19 September 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Social Media
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
Baca Juga
Internasional

Prabowo Bertolak ke Jepang, AS, Kanada, dan Belanda: Agenda Padat Diplomasi Menanti

By Irfan Kurniawan20 September 20250

TintaOtentik.Co – Presiden RI Prabowo Subianto menjalani rangkaian kunjungan kenegaraan ke empat negara mitra strategis…

Fraksi Gerindra DPRD Tangsel Ingatkan Pemkot Pembangunan Infrastruktur Harus Merata Antar Wilayah

20 September 2025

Anggaran Transfer Daerah Ditambah Rp43 Triliun, Menkeu Janji Monitor Ketat Belanja Daerah

20 September 2025

Fraksi PDIP DPRD Tangsel Minta Pemkot Pastikan Jaringan Internet Merata ke Rakyat

20 September 2025
logo-tintaotentik
Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI

Copyright @ 2024 Tintaotentik. All right reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.