TintaOtentik.co – Presiden Prabowo Subianto berencana meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) pada Senin, 24 Februari 2025 mendatang. Keputusan ini diambil guna mengelola investasi dalam negeri secara lebih optimal, khususnya dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa Prabowo ingin segera membentuk Danantara agar dapat memanfaatkan dividen BUMN untuk kepentingan masyarakat.
“Pak Prabowo ingin Danantara segera terbentuk untuk melakukan pengelolaan investasi dividen BUMN sebesar-besarnya,” ujar Dasco dalam wawancara dengan Tempo, Jumat (14/2).
Menurut Dasco, dengan adanya Danantara, keuntungan yang dihasilkan BUMN dapat dikelola secara lebih efisien dan berdampak positif bagi masyarakat. Strategi ini, klaimnya, dapat membantu Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman luar negeri. “Untuk kepentingan rakyat, tanpa tergantung pinjaman dari luar,” tambahnya.
Danantara nantinya akan bertugas mengelola operasional serta investasi BUMN, sementara Kementerian BUMN tetap berperan sebagai regulator yang bertanggung jawab atas perencanaan dan tata kelola perusahaan negara.
Sebelumnya, dalam pidatonya di World Governments Summit 2025, Prabowo menyatakan bahwa Danantara akan mengelola aset senilai US$ 900 miliar. Dana tersebut akan diinvestasikan dalam proyek-proyek strategis di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.
Dengan peluncuran Danantara, pemerintah berharap dapat memperkuat kemandirian ekonomi nasional serta memastikan pemanfaatan kekayaan negara untuk pembangunan berkelanjutan yang memberikan manfaat luas bagi rakyat Indonesia.