TintaOtentik.co – Permasalahan HAM di Papua menjadi isu prioritaskan dan diperhatikan pemerintahan saat ini karena kerawanannya terhadap konflik.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atnike Nova Sigiro saat Komnas HAM merilis Laporan Tahunan Komnas HAM 2023 di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharari Nomor 4B, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).
“Secara khusus kita masih perlu memberikan perhatian terhadap situasi HAM di Papua dengan kerentatannya terhadap konflik dan kekerasan maupun kerentanannya terhadap masalah sosial ekonomi dan lingkungan,” ujanya.
Kemudian Atnike juga menyebutkan ada 8 isu lain yang menjadi prioritas Komnas HAM pada 2023 , yakni pelanggaran HAM Berat, konflik agraria, kelompok marginal (disabilitas, pekerja migran, masyarakat adat, dan pekerja rumah tangga)
Kemudian, isu terkait perlindungan pembela HAM, kebebasan beragama dan berkeyakinan, bisnis dan HAM, antisipasi Pemilu 2024 dan pemantauan rencana nasional HAM 2022-2024.
Ia turut memaparkan capaian Komnas HAM secara kelembagaan, misalnya, Komnas HAM mendapatkan akrediasi A dari Global Alliance of National Human Rights Institutions.
Kemudian, Komnas HAM mendapatkan akreditasi B terkait akuntabilitas kinerja dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Lalu, Komnas HAM mendapat nilai kinerja anggaran sangat baik dari Kementeiran Keuangan, kearsipan sangat baik dari Arsip Nasional Republik indonesia, serta sistem merit yang baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara.