TintaOtentik.Co – Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Alex Prabu angkat bicara mengenai 100 hari kerja WaliKota Tangsel Benyamin davnie dan Wakil WaliKota Tangsel Pilar Saga Ichsan.
Alex mengatakan saya kira kalo 100 hari memang belom cukup ya untuk menilai suatu pekerjaan. Tapi sebagai langkah awal boleh lah untuk evaluasi Pemerintah Daerah.
“Yang pertama paling banyak keluhan sekarang adalah penanganan sampah. Kita tahu penanganan sampah, kondisi sampah disini TPA Ciepucang sudah tidak memadai lagi, ini banyak dikeluhkan masyarakat,” ujar Alex, saat ditemui diruangan Fraksi PSI DPRD Tangsel, Rabu, (4/6/2025).
Walaupun Alex tak memungkiri ada kabar baiknya. Bahwa penanganan sampah ini mungkin 2029 akan terselesaikan oleh kerjasama dengan china perihal Proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di TPA Cipeucang.
“Tetapi yang jadi masalah masyarakat ini untuk jangka pendeknya sebelum itu selesai, penanganannya gimana. Kita semua tahu banyak keluhan sampah terjadi,” terang Alex.
Meski, Alex menjelaskan, pada waktu Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Daerah kita sebagai dewan kita sampaikan, kita meminta minimal itu untuk alat angkut sampah diperbaiki atau diganti dan diremajakan termasuk amrol dan fasilitas TPS 3R nya.
“TPS 3R kita tahu sendiri kan, banyak yang rusak dan dari Pemerintah Daerah katanya akan dibenarkan, lalu peremajaan angkutan akan dibenerin serta di anggarkan, itu untuk jangka pendeknya,” tuturnya.
“Dan harus ada kerjasama dengan Pemerintah Daerah lain untuk sementara, menjajaki lagi kembali ke Lebak, ke Nambo, Pandeglang dan sebagainya,” lanjutnya.
Alex menyampaikan kalo dari sektor pendapatan, ia juga tidak menampik dari sektor perparkiran masih harus ada yang di evaluasi. Jangan hanya sebatas ormas-ormas saja yang meminta pungli di bersihkan, tetapi oknum-oknum pengusaha parkir pun yang tidak patuh dengan regulasi harus di evaluasi.
“Bahwa kita (DPRD) meminta Pemkot mengoptimalkan seluruh pendapatan tersebut. Bukan soal ini dikuasai siapapun, bahkan on street kita juga minta dikelolah baik, di tata baik, jangan dibiarkan begitu saja,” ucap Alex.
“Karna itu sumber pendapatan yang bisa kita optimalkan dan itu bagian dari aset Pemkot. Bahkan bukan hanya meminta pajak masyarakat, kasihan juga masyarakat dalam keadaan kondisi,” sambungnya.
Ia menambahkan soal banjir pun saya kemarin bersyukur ada hujan sangat deras. Karna ini menjadi evaluasi dari Pemerintah Kota, bahwa program-program di anggaran penanganan banjir berhasil atau tidak.
“Saya bilang minta di evaluasi titik-titik banjir yang mereka (Pemkot) titikan. Kala itu Pak Benyamin dan Pak Pilar berkeinginan menangani banjir, nah sekarang ada ujian gimana? Berhasil atau tidak?,” tanya Alex.
Alex mencontohkan, misalkan penanganan banjir Kencana Loka BSD itu sudah lama, sampai sekarang tidak ada penanganan, padahal dibawahnya ada sungai.
“Jadi Dinas Bina Marga dan Dinas Perumahan dan Permukiman mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan yang mereka dulu banyak keluarkan anggaran berhasil atau tidak, tepat sasaran apa tidak, gitu loh. Jika engga berhasil di benerin dong, atau jangan minta anggaran lagi,” pungkas Alex.
Laporan: iwanpose