Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
logo-tintaotentik
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • NASIONAL

    Indonesia Tegaskan Tidak Ada Penghapusan ekspor mineral kritis Terhadap AS

    28 July 2025 No Comments

    Sri Mulyani Sebut Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS Tak Lepas Dari Aliran Modal Asing

    28 July 2025 No Comments

    Penerima Bansos Itu-itu Aja, Mensos Ubah Pola Penyaluran dari Seumur Hidup Jadi 5 Tahun

    28 July 2025 No Comments

    Lantik Eselon III, Kajati Banten Minta Pejabat Baru Kuasai Persoalan Dalam Pelaksanaan Tugas

    28 July 2025 No Comments

    RPJMD Tangsel 2025-2029, Ketua Pansus Pastikan Tak Melenceng dari Program Presiden dan Gubernur

    28 July 2025 No Comments
  • SEMUA
    • Artis Dan Entertainment
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Nasional
    • Olahraga
    • Opini
    • Politik
    • Regional
    • Sosial Budaya
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • SEMUA
    • ARTIS DAN ENTERTAINMENT
    • EKONOMI
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • REGIONAL
    • POLITIK
    • OPINI
    • SOSIAL BUDAYA
  • KONTAK KAMI
  • REDAKSI
  • Artis Dan Entertainment
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Interior
  • Internasional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Sosial Budaya
Beranda » Ekonomi
Ekonomi

Ekspor Non-Migas Dongkrak Surplus Neraca Dagang RI Mei 2025, Capai US$4,3 Miliar

SulisBy Sulis1 July 2025No Comments2 Mins Read
Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link

TintaOtentik.co – Neraca perdagangan Indonesia terus menunjukkan performa positif hingga pertengahan 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pada Mei 2025, Indonesia kembali mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$4,30 miliar, memperpanjang tren surplus selama lebih dari lima tahun terakhir.

Kinerja surplus pada bulan tersebut didorong secara signifikan oleh ekspor nonmigas yang membukukan nilai surplus sebesar US$5,83 miliar. Beberapa komoditas andalan yang menopang surplus tersebut antara lain produk lemak dan minyak hewani/nabati (HS15), bahan bakar mineral (HS27), serta besi dan baja (HS72).

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa capaian ini memperpanjang rekor neraca perdagangan Indonesia yang telah berada di zona surplus selama 61 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

“Neraca perdagangan Indonesia telah mencatat surplus selama 61 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ujar Pudji dalam konferensi pers daring, Selasa (2/7/2025).

Lebih lanjut, Pudji menjelaskan bahwa sepanjang Januari hingga Mei 2025, Amerika Serikat, India, dan Filipina tercatat sebagai mitra dagang yang memberikan kontribusi surplus tertinggi bagi Indonesia. Nilai surplus dari perdagangan dengan ketiga negara tersebut mencapai US$15 miliar.

Namun demikian, Indonesia masih mencatat defisit perdagangan dengan beberapa negara utama lainnya. Tiongkok, Singapura, dan Australia menjadi negara dengan kontribusi defisit terbesar, dengan total nilai defisit mencapai US$12 miliar.

Ekspor Tumbuh, Impor Ikut Meningkat

BPS juga mencatat bahwa selama periode Januari–Mei 2025, nilai ekspor Indonesia mencapai US$111,98 miliar, meningkat 6,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor nonmigas menyumbang porsi terbesar dengan nilai US$106,06 miliar, mengalami pertumbuhan 8,22 persen. Sebaliknya, ekspor migas justru menurun menjadi US$5,92 miliar, turun 11,26 persen dibandingkan tahun lalu.

Di sisi lain, nilai impor nasional dalam periode yang sama tercatat sebesar US$96,60 miliar, mengalami peningkatan 5,4 persen secara tahunan. Meski demikian, terjadi penurunan pada impor migas yang mencapai US$13,64 miliar, turun 7,44 persen. Sedangkan impor nonmigas tumbuh menjadi US$82,96 miliar, naik 7,92 persen.

“Nilai impor migas senilai US$13,64 miliar atau turun 7,44 persen. Sedangkan nilai impor nonmigas tercatat senilai US$82,96 miliar atau naik 7,92 persen,” jelas Pudji.

Dengan tren ini, neraca perdagangan Indonesia menunjukkan ketahanan sektor ekspor, terutama dari komoditas unggulan nonmigas, meskipun dinamika global dan regional terus menekan sektor migas dan memperkuat kebutuhan strategi perdagangan yang adaptif ke depan.

Ekonomi Indonesia Ekonomi Indonesia Surplus Ekspor Impor Ekspor Indonesia Impor Indonesia Neraca Dagang Indonesia Neraca Dagang RI Perdagangan Indonesia Surplus Neraca Dagang RI TintaOtentik.Co
Share. Facebook Twitter WhatsApp Email Copy Link
Previous ArticleKejati Banten Serahkan Berkas Tersangka Korupsi Sampah Tangsel, Kerugian Negara Capai Rp21,6 Miliar
Next Article Dollar Melemah! Rupiah Justru Menguat Awal Juli ini, Didukung Sentimen Global Positif
Sulis

Related Posts

Indonesia Tegaskan Tidak Ada Penghapusan ekspor mineral kritis Terhadap AS

28 July 2025

Sri Mulyani Sebut Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS Tak Lepas Dari Aliran Modal Asing

28 July 2025

Penerima Bansos Itu-itu Aja, Mensos Ubah Pola Penyaluran dari Seumur Hidup Jadi 5 Tahun

28 July 2025

Lantik Eselon III, Kajati Banten Minta Pejabat Baru Kuasai Persoalan Dalam Pelaksanaan Tugas

28 July 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Social Media
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
Baca Juga
Ekonomi

Indonesia Tegaskan Tidak Ada Penghapusan ekspor mineral kritis Terhadap AS

By Irfan Kurniawan28 July 20250

TintaOtentik.Co – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) RI Airlangga Hartarto buka suara perihal kesepakatan…

Sri Mulyani Sebut Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS Tak Lepas Dari Aliran Modal Asing

28 July 2025

Penerima Bansos Itu-itu Aja, Mensos Ubah Pola Penyaluran dari Seumur Hidup Jadi 5 Tahun

28 July 2025

Lantik Eselon III, Kajati Banten Minta Pejabat Baru Kuasai Persoalan Dalam Pelaksanaan Tugas

28 July 2025
logo-tintaotentik
Facebook-f X-twitter Instagram Youtube
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KONTAK KAMI

Copyright @ 2024 Tintaotentik. All right reserved

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.